Plt Gubernur Sumatera Utara, H Gatot Pujo Nugroho harus diakui punya keistimewaan.
Berbeda dengan gubernur-gubernur terdahulu, Gatot harus diakui menjadi Gubernur yang rajin menemui para pendemo. Sejak menjadi Plt Gubsu, beberapa kali mantan Dosen Politeknik Negeri Medan ini meladeni aksi ribuan pendemo.
Mulai dari aksi petani penggarap, aksi tolak kenaikan BBM hingga yang paling aktual aksi-aksi buruh mendesak UMP Rp 2,2 juta.
Meski dicaci-maki dan dihujat, namun Gatot Pujo Nugroho tetap membuka ruang diskusi dengan massa aksi. Hujatan yang tak sopan dan kerap tak sesuai adat ketimuran (yang di telinga jurnalis sendiri bikin risih), tak membuat Gatot menutup diri.
Saat dialog dengan perwakilan buruh yang menuntut UMP Rp 2,2 juta pekan lalu di kantor Gubernur, Gatot disuguhi aksi gebrak meja dan makian dari para buruh. Gatot sendiri tetap berkepala dingin, meski para ajudannya sontak menghardik balik para buruh agar lebih sopan menyampaikan pendapat.
Menentukan UMP 2013 harus diakui menjadi ujian berat bagi seorang Gatot Pujo Nugroho.
Memuaskan semua pihak tidaklah mudah, namun kasat mata terlihat Gatot sangat ingin melindungi buruh secara jangka panjang. Dia tak ingin buruh Sumatera Utara terkena imbas PHK massal akibat UMP tak terjangkau dunia usaha! (*)