Assalamu'alaikum, Selamat Datang di Blog Resmi DPC PKS Beringin Deli Serdang - Provinsi Sumatera Utara. www.pks-beringin.blogspot.com. Jika ada pertanyaan dan saran harap di kirimkan ke Email DPC PKS Beringin di.. pks.beringin.deliserdang@gmail.com

Selasa, 31 Januari 2012

Selasa, 31 Januari 2012

DPC PKS BERINGIN DS PERSIAPKAN KEMENANGAN

Beringin, Ahad 29 Januari 2012. Tidak biasa nya rapat diliput dan diterbitkan dalam blog ini, namun penulis merasa perlu untuk menerbitkan liputan rapat sebagai publikasi kepada masyarakat ,bahwa DPC PKS Beringin tetap mempunyai kegiatan – kegiatan social kemasyarakatan yang tidak semua masyarakat mengetahui nya. Melalui blog ini salah satu wadah publikasi di dunia maya kami tampilkan kegiatan dan keberadaan kami DPC PKS Beringin.
Dalam rangka merapikan struktur sekaligus menghangatkan mesin politik Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera (DPC PKS) Kecamatan Beringin melakukan rapat pleno atau dalam bahasa tarbiyah nya suro’ pleno.
Menunggu ada nya kantor atau sekretariatan DPC, maka rapat biasa nya dilaksanakan secara bergerilya dari rumah ke rumah . Kali ini rapat pleno dilaksanakan giliran di rumah Ustadz Sumarno SPdi (Bidang Pembangunan Umat) atau biasa di singkat dengan BPu.
Mengingat saat itu adalah jam istirahat siang dan juga jam mengantuk, maklumlah rapat dilaksanakan mulai pukul 14.00 wib,namun para struktur yang hadir tetap bersemangat dan antusias mendengar kan arahan dan paparan serta sasaran target kemenangan politik DPC dari Ketua DPC pak Mulyadi dan juga taujihat dari pak Miswan selaku sekretaris Cabang Dakwah III atau disingkat jadi CADA III.
Seyogia nya rapat pleno ini menghadirkan dengan mengundang sekretaris DPD PKS Deli Serdang Ust M Darwis Batubara SPdi, dan Ketua Cabang Dakwah ( Cada III ) Ust H Dwi Andi Sahputra Lubis Lc. Namun karena kesibukkan beliau sebagai Sekretaris umum DPD dalam mepersiapkan agenda agenda DPD, maka Ust M Darwis Batubara tidak dapat hadir dan tidak lupa beliau titip salam kepada anggota pleno DPC PKS Beringin dan seluruh kader PKS Beringin. Pesan beliau tetap semangat dan istqomah dijalan dakwah.
Sedangkan Ust H Dwi Andi Sahputra Lubis Lc selaku ketua Cada III tidak dapat hadir karena kesibukanya sebagai Anggota Legislatif sekaligus Wakil Ketua DPRD Deli Serdang . tentu saja PKS Deli Serdang cukup bangga memiliki ustadz yang satu ini, selain usia nya yang masih muda dan juga perawakan nya yang kecil mungil itu yang sering didolakan ibu-ibu di Dapil nya khusus nya serta Deli Serdang pada umum nya. Pada hari ahad ini beliau diundang dalam peresmian Mos Club di Kecamatan Tanjung Morawa. usia nya yang masih muda dan posisi nya sebagai wakil ketua DPRD sehingga brliau lebih mebaur dengan anak anak muda yang seusia nya atau di bawah nya, maka organisasi kepemudaan yang satu ini memanfaatkan kesempatan ini. Ketidak hadiran nya dalam rapat pleno DPC PKS Beringin bukan berarti serta merta beliau lepas tanggung jawab sebagai Cada,
Disela-sela waktu rapat pleno beliau Ust H Dwi Andi Sahputra Lubis Lc sms yang ditujukan kepada Ketua DPC untuk disampai kan ke anggota rapat, inti pesan nya mensuport atau menyemangati agar struktur tetap terus semangat dalam memenangkan kompetisi politik yang ada di bumi Allah ini, di negeri ini, provinsi ini. Kabupaten ini dan di Kecamatan Beri gin.
Dalam kata sambutannya pak Mulyadi ketua DPC mengajak seluruh struktur dalam menyukseskan program nasional dan program daerah. Dan hendak lah setiap orang yang sudah di tugas kan atau di tunjuk menjadi ketua-ketua bidang dapat menyampaikan dan melaksanakan program-program unggulan nya dalam mencapai kemenangan puncak 2014. Kita menyadari bahwa roda perpolitikan ini biaya cukup besar, namun bukan berarti kita mencari dana-dana itu untuk biaya politik, akan tetapi daya potensi diri (SDM) jauh lebih penting, sehingga dengan itulah sumbangsih terbesar dan berharga yang harus kita sumbangkan kepada masyarakat.
Mari kita upaya kan bahwa keberadaan kita di masyarakat sangat-sangat dirasa kan manfaat nya oleh seluruh lapisan masyrakat, kita mentarbiyah masyarakat, mengadvokasi khusus nya dari hal-hal yang tidak diketahui masyarakat serta hal-hal lain nya. Uang bukan lah segala-gala nya, namun perhatian, empati, kepedulian dan lain-lain jauh lebih berharga ibandingkan harta benda. Karena tahun 2012 ini start awal partai politik lain bergerak mensosialisasikan parpol nya atau dalam bahasa elit nya “High Pressure”. maka kita perlu menjalan kan kendaraan politik kita untuk berkeliling kampung dengan cara bersilaturahim ke tokoh-tokoh masyarakat, dengan demikian kita akan ketahui sampai dimana kekuatan dan kemampuan kendaraan politik kita. Dengan mengetahui kemampuan dan kekuatan kendaraan kita, maka tentu kita perlu menservice atau mementainance kendaraan politik kita, agar pada saat di arena porlombaan bisa meraih kemenangan
Sedangkan pak MIswan selaku sekretaris Cda III dalam taujih nya menyampaikan QS: 9 : 65 “ Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti”.
Beliau berharap jadikan lah setiap pertemuan – pertemuan seperti rapat pleno ini menjadi ajang pengobar semangat jihat siyasy dan hendaklah selalu menjaga kekompakan dan kesabaran.
Akan sangat berbeda cara kerja orang yang beriman dengan orang yang kurang beriman dalam menempuh dan meraih kemenangan. Semoga kira nya masyarakat Beringin khusus nya dan seluruh pelosok negeri menyadari yang mana sebenar nya yang benar –benar bekerja untuk masyarakat, karena kita yakin bahwa Allah sungguh bersama orang yang membela agama Nya sebaimana juga disambung dengan ayat berikutnya
Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar
Oleh karena nya sangat di butuhkan kekompakan serta kesabaran dalam merawat dan mementainace mesin politik yang mesin sebenar nya adalah masyarakat, sedangkan mekanik nya adalah kader – kader yang terus berlatih dan megasah keahlian nya setiap saat dengan Tarbiyah.
Banyak hal yang dibahas serta kesempatan demi kesempatan di berikan kepada peserta rapat untuk menyampaikan program dan pendapat nya masing-masing , yang mana pada inti nya sesuai dengan slogan yang sering dipajangkan melalui spanduk DPD PKS Deli Serdang yaitu “Struktur ada, Bekerja dan Menang 2014”.
Rapat pleno DPC PKS Beringin kali ini di moderatori oleh Sekretaris DPC yaitu akh Aldiriansyah, rapat sempat diskor selama 30 menit untuk menunaikan waktu sholat ashar dan dilanjutkan setelah ashar serta berakhir pukul 17.00 wib.
[Penulis adalah Mulyadi ketua DPC PKS Beringin]
Posted By : PKS Beringin DS

Selasa, 03 Januari 2012

Selasa, 03 Januari 2012

Menghidupkan Spiritualitas Dunia Politik


Kehidupan politik di negeri ini sungguh kental dengan nuansa keglamoran dan sikap hedonisme. Para politikus pun tidak sungkan-sungkan untuk tampil parlente dan serba “wah” laiknya kaum selebritas. Mobil-mobil mewah tampaknya sudah menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Inilah yang dikritik secaa pedas oleh Busyro Muqadas, di penghujung masa jabatannya sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Iding R Hasan, (Republika, 29/11/2011), Dosen Ilmu Politik Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta menegaskan, salah satu faktor kentalnya aroma ekonomi pada kehidupan politik di negeri ini adalah masuknya kalangan pengusaha ke dalam panggung politik. Inilah yang disebut dengan fenomena politik pengusaha. Artinya, terdapat perkawinan kepentingan antara penguasa dan pengusaha. Partai-partai politik sebagai pemasok terbesar politikus umumnya sangat bergantung pada pengusaha bahkan sebagian besar kini berhasil dipimpin oleh pengusaha.
Maka, tidaklah mengherankan kalau pengusaha-pengusaha yang sudah terbiasa hidup dengan kemewahan membawa kebiasaannya tersebut ke dalam kehidupan berpolitik. Celakanya adalah para politikus yang tidak berlatar belakang pengusaha pun, perlahan tapi pasti, mulai terjangkiti kebiasaan hidup mewah tersebut. Bahkan terkadang lebih liar, binal, ba’al dan bebal serta berdasa muka. Yang lebih menyedihkan lagi adalah ketika mereka melakukan berbagai cara ilegal, seperti KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan atau NKK (Nolongin Kawan-Kawan), demi memenuhi keinginan hidup bermewah tersebut.
Wara’ dan Zuhud
Sebagai makhluk sosial manusia tidak pernah lepas dari perselisihan dan perdebatan. Penyebabnya bisa bermacam-macam, demikian juga dengan ujung perselisihan tersebut, ada yang berdamai, ada pula yang terus saling memusuhi. Jika mereka orang yang berakhlak mulia maka akhir permasalahan adalah kedamaian dan hikmah yang luar biasa, namun jika mereka orang-orang yang serakah dan sombong maka permasalahan yang sepele bisa berujung ke pertumpahan darah.
Menjaga diri dari keharaman (wara’ atau iffah) adalah hal yag sangat mulia. Oleh karena itu, sepatutnya sifat wara’ menjadi perhiasan setiap muslim. Dengan memiliki sifat tersebut, hilanglah sifat serakah dan tama’ terhadap urusan dunia. Pemilik sifat ini akan mendahulukan hak orang lain dari pada haknya sediri, sehingga permusuhan, pertikaian dan saling membelakangi dapat dihindari dan akhirnya hati pun penuh dengan kedamaian.
Secara etimologi al-wara’ menurut bahasa jika dikatakan, “wara’a yara’u war’an wa wara’an wa wari’atan.” artinya menjaga dan menghindari dari hal-hal yang diahromkan kemudian digunakan juga untuk perbuatan menahan diri dari hal halal yang mubah. Pelakunya disebut wari’un atau mutawarri’un. Sedangkan secara terminologis, al-wara’ artinya menahan diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan mudharat lalu menyeretnya kepada hal-hal yang haram dan syubhat.
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya ada yang syubhat, manusia tidak banyak mengetahui. Siapa yangg menjaga dari syubhat, maka selamatlah agama dan kehormatannya. Dan siapa yang jatuh pada syubhat, maka jatuh pada yang haram.” (HR Bukhari & Muslim).
Sikap wara’ membuahkan zuhud. Zuhud berasal dari terminologi ilmu tasawuf yang berarti tidak tertarik terhadap sesuatu atau meninggalkannya. Dalam hal ini, meninggalkan kehidupan duniawi demi mengejar kehidupan ukhrawi. Sebagian sufi ada yang ekstrem memaknai zuhud dengan sama sekali meninggalkan dunia, bahkan sebagian dari mereka menyebutkan bahwa “dunia merupakan penjara bagi orang-orang beriman.” Dengan demikian, kalau orang masih terikat kehidupan duniawi, sulit baginya untuk mencapai kehidupan ukhrawi yang lebih baik.
Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka), dalam karyanya Tasawuf Modern Perkembangan dan Pemurniannya (1939), menjelaskan bahwa zuhud adalah tidak ingin atau tidak demam terhadap dunia, kemegahan, harta benda, dan pangkat. Artinya, seorang pelaku zuhud tidak berarti meninggalkan sama sekali dunia, namun hatinya tidak demam atau tidak terikat pada dunia.
Hamka menegaskan bahwa pelaku zuhud menerima kemiskinan sebagaimana halnya ia menerima kekayaan. Saat ia mendapatkan kekayaan yang berlimpah ruah, ia tetap ingat akan kehidupan ukhrawi, sama seperti ia berada di dalam kemiskinan. Dengan kata lain, ia tidak sampai dikuasai atau diperbudak oleh hartanya, tetapi justru dialah yang menguasai hartanya tersebut untuk dimanfaatkan dalam kebaikan dan sesuai dengan proporsinya.
Urgensi Wara’ dan Zuhud Politik
Di tengah gaya hidup hedonis-kapitalistis yang tengah menjangkiti kehidupan para politisi dan pejabat di negeri ini, gaya hidup wara’ dan zuhud tampaknya memberikan tawaran yang mencerahkan. Tentu saja ada banyak manfaat atau hikmah yang dapat mereka peroleh jika, setidaknya, semangat wara’ mampu diejawantahkan dalam kehidupan politik mereka.
Paling tidak ada tiga hal yang menjadikan urgen bersikap wara’ dan zuhud dalam berpolitik. Pertama, kalau para wakil rakyat dan pejabat publik mampu menerapkan wara’ dan zuhud dalam kehidupannya, tentu ini akan menjadi teladan yang baik bagi rakyat. Salah satu problem akut bangsa ini adalah krisis keteladanan dari para pemimpin. Rakyat seakan sulit sekali menemukan sesuatu yang dapat mereka teladani dari para elite politik dan pemimpin negeri.
Argumen salah seorang anggota dewan yang mengatakan, “Apa salah saya memiliki mobil mewah? Toh saya membelinya dengan uang sendiri, bukan korupsi,” agaknya memperlihatkan krisis keteladanan tersebut. Dia barangkali atau pura-pura tidak menyadari bahwa sebagai seorang elite, terlebih sebagai yang mewakili rakyat, perilakunya tersebut dapat memberikan pengaruh pada mereka. Kalau mereka hidup bermewah-mewah sebenarnya mereka sedang memberikan contoh gaya hidup seperti itu kepada rakyat.
Kedua, orang yang mampu menerapkan wara’ dan zuhud di dalam kehidupannya akan mampu membangun empati sosial terhadap orang-orang yang menderita. Gaya hidup wara’ dan zuhud sangatlah mendukung pekerjaan para wakil rakyat dan pejabat publik. Sejatinya, mereka bekerja semata-mata untuk memperjuangkan nasib dan aspirasi rakyat. Maka, jika mereka hidup bermewah-mewah tentu tidak akan merasa nyaman ketika berhadapan dengan rakyat yang sedang mereka perjuangkan karena terdapat kesenjangan yang demikian menganga.
Ketiga, pelaku wara’ dan zuhud tidak menemukan kenikmatan hidup pada perolehan materi yang berlimpah, tetapi pada bagaimana ia berbagi kepada orang lain dengan hartanya tersebut. Ia mampu mengendalikan hartanya, tidak sebaliknya, harta yang mengendalikannya. Baginya, hidup dengan mencukupi semua kebutuhannya sudah dianggap baik, sekalipun tidak semua keinginannya terpenuhi.
Para politikus yang memiliki semangat wara’ dan zuhud di dalam jiwanya tentu tidak akan mengukur keberhasilannya dengan kepuasan materi yang di dapatnya selama menjabat. Tetapi, bagaimana ia mampu menjalankan amanahnya tersebut dengan baik dan mendapatkan harta sesuai dengan hak yang semestinya ia peroleh. Dengan demikian, mereka tidak akan menghalalkan segala cara demi memperoleh harta tersebut.
Spiritualitas Dunia Politik
Realitas politik praktis yang berlangsung saat ini, jauh dari kehidupan spiritual. Politik sampai saat ini masih lebih dominan dimaknai ala Harold Lasswell; siapa mendapatkan apa, kapan dan bagaimana. Dengan kata lain, ujung dari gerak politik adalah bagaimana memperoleh dan mempertahankan kekuasaan.
Sekarang ini jarang orang berbicara tentang politik sebagai pengalokasian nilai-nilai (allocation of the values) atau seperti yang ditekankan ilmuwan politik klasik semacam Plato mengenai kebaikan bersama. Politik dalam maknanya seperti ini justru bisa menekankan masalah komitmen bersama untuk mendistribusikan nilai-nilai keadilan, kebaikan, dan sebagainya.
Dalam konteks inilah, politik sesungguhnya bisa menampilkan aspek spiritualitasnya sehingga tidak terasa kering. Wara’ dan zuhud sebagai salah satu konsep yang berasal dari khazanah tasawuf bisa menjadi salah satu pembangkit spiritualitas politik tersebut. Semoga.
Ahmad Arif
Penulis adalah Mantan Pengurus Pusat IMAPA (Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Aceh) Jakarta

Posted By : PKS BERINGIN DS

Hidayat Nurwahid: Dahlan Iskan Capres Potensial, Harus Istiqomah


Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid punya penilaian tersendiri tentang sosok Dahlan Iskan. Meneg BUMN ini dipandangnya sebagai salah satu kandidat capres porensial.
“Saya dukung Pak Dahlan Iskan jadi capres,” ujar Hidayat kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/12/2011).
Dalam pandangan Hidayat, Dahlan adalah sosok dengan track record bagus. Dahlan telah berhasil menunjukkan kinerja yang baik selama menjadi menteri.
“Beliau salah satu tokoh yang bagus track recordnya, sangat terukur, beliau sukses di PLN dengan membuat jaringan luas dan kemudian beliau di BUMN sangat bagus,” puji Hidayat.
Namun Hidayat berharap Dahlan Iskan tidak terpancing isu politik. Sampai dia didaulat menjadi capres atau cawapres dalam pemilu 2014.
“Tapi saya minta Pak Dahlan Istiqomah, tetap bekerja dengan baik, jangan terpancing isu capres atau cawapres,” tandasnya
 
Posted By : PKS BERINGIN DS

 

"Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Sebelumnya Meminta Maaf, Apabila ada Kesalahan dan Kekhilafan dalam Menyajikan Informasi Serta terdapat Link-Link yang belum Aktif". Jazzaakallah Khairan Katsiran, Assalamu'alaikum Wr, Wb. ^_^

Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates