Assalamu'alaikum, Selamat Datang di Blog Resmi DPC PKS Beringin Deli Serdang - Provinsi Sumatera Utara. www.pks-beringin.blogspot.com. Jika ada pertanyaan dan saran harap di kirimkan ke Email DPC PKS Beringin di.. pks.beringin.deliserdang@gmail.com

Sabtu, 20 Juli 2013

Sabtu, 20 Juli 2013

Amalan Kesukaan Rasulullah SAW di bulan Suci Ramadhan

AMALAN yang menghidupkan Ramadan ialah memperbanyakkan sedekah kerana sikap bermurah hati pada Ramadan adalah dituntut. Ibn Abbas melaporkan: "Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dan beliau lebih dermawan lagi pada Ramadan ketika Jibril menemuinya lalu membacakan padanya al-Quran." (Hadis riwayat Bukhari)

Membaca al-Quran
Disunatkan memperbanyakkan bacaan al-Quran pada bulan Ramadan kerana ia bulan al-Quran seperti firman Allah yang bermaksud: "... bulan Ramadan yang padanya diturunkan al-Quran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia dan menjadi keterangan yang menjelaskan petunjuk dan (menjelaskan) perbezaan antara yang benar dengan yang salah." (Surah al-Baqarah, ayat 185)
Malaikat Jibril sentiasa bertadarus al-Quran dengan Nabi SAW setiap hari sepanjang Ramadan. Para salaf mendahulukan bacaan al-Quran daripada ibadah lain. Sebahagian salaf khatam al-Quran dalam masa tiga hari, sebahagiannya tujuh hari dan 10 hari pada Ramadan.

Saidina Uthman bin Affan khatam al-Quran setiap hari pada Ramadan. Imam Zuhri berkata apabila tiba Ramadan, "Sesungguhnya Ramadan itu bulan membaca al-Quran dan menyediakan makanan untuk orang berpuasa."

Memberikan makan kepada orang yang berbuka puasa.
Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Sesiapa yang memberikan makan kepada orang yang berpuasa, maka baginya seperti pahala (orang yang berpuasa) dalam keadaan tidak berkurung sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa itu." (Hadis riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibn Majah dan ad-Darimi)

Qiamullail
Disunatkan berjaga malam secara berjemaah pada bulan Ramadan iaitu solat terawih dan waktunya di antara solat Isyak hinggalah terbitnya fajar. Nabi sangat gemar mendirikan malam pada bulan Ramadan.
Rasulullah bersabda yang bermaksud: "Sesiapa menghidupkan Ramadan dengan keimanan dan pengharapan pahala daripada Allah Taala, maka akan diampunkan segala dosanya yang terdahulu."
(Hadis riwayat Bukhari)

Solat tarawih
Solat tarawih adalah solat khusus yang hanya dilakukan pada Ramadan. Solat tarawih, walaupun dapat dilaksanakan bersendirian, umumnya dilakukan secara berjemaah di masjid. Di sesetengah tempat, sebelum solat tarawih, diadakan ceramah singkat bagi menasihati jemaah.

Mengerjakan umrah
Perkara disunatkan pada Ramadan adalah mengerjakan umrah berdasarkan sabda Baginda SAW yang bermaksud: "Umrah pada Ramadan (pahalanya) sama dengan (pahala) mengerjakan haji atau mengerjakan haji bersamaku." (Hadis riwayat Bukhari)

Zakat fitrah
Zakat fitrah dikeluarkan khusus pada Ramadan atau paling lambat sebelum selesainya solat sunat hari raya. Setiap Individu Muslim yang berkemampuan wajib membayar zakat fitrah. Nilai zakat fitrah adalah satu gantang makanan ruji atau setara dengan 2.7 kilogram beras.



Jumat, 10 Mei 2013

Jumat, 10 Mei 2013

Skenario Penjegalan untuk kemenangan PKS di Pemilu 2014


Munculnya kasus suap impor daging di Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) yang menimpa Partai Keadilan Sejahtera (PKS), seakan menjadi bulan-bulanan media untuk memberitakan kasus yang membelit partai tersebut.
Hal itu terjadi karena mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, menjadi tersangka dalam kasus tersebut, bersama Ahmad Fathanah (AF) yang diduga sebagai teman dekat Luthfi.
Terlebih, setelah berjalannya penyelidikan kasus ini, sejumlah wanita cantik muncul di balik kasus tersebut dan terkait dengan Ahmad Fathanah. Alhasil citra PKS yang selama ini terkenal bersih, santun dan jauh dari kesan begajulan, kini secara liar citra itu terbantahkan.
Namun, yang menjadi pertanyaan banyak pihak adalah, kenapa hanya persoalan suap impor daging ini seakan menjadi fokus penegak hukum, terutama bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sedangkan kasus lainnya seperti bailout Bank Century, kasus Hambalang, dan berbagai kasus lainnya yang bersinggungan dengan penguasa seperti jalan di tempat.
Dari berbagai sumber yang dikumpulkan Sindonews, muncul skenario besar terkait kasus impor daging ini untuk menjegal PKS di Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Adanya dugaan itu, didasarkan alur dan jalannya kasus impor daging ini.
"PKS ada skenario dari kalangan eksternal yang ingin menjatuhkan PKS. Skenario untuk menjatuhkan PKS terlihat justru dari kejanggalan pemeriksaan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata Direktur Eksekutif Center for Indonesian Reform (CIR), Sapto Waluyo dalam rilisnya yang diterima Sindonews beberapa waktu lalu
Menurutnya, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) tidak tertangkap tangan menerima suap, tapi datang sendiri ke kantor KPK dengan sukarela. Sebenarnya, Luthfi bisa bilang akan datang besok paginya, karena malam itu memang tak ada pemeriksaan, hanya ditanya identitas dan kondisi kesehatan.
Selain itu, terkait hari ini Jumat (10/5/2013), akan diperiksanya Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, semakin mempertajam analisis bahwa partai ini sedang masuk dalam  desain penjegalan di Pemilu 2014.
Pasalnya, bukan tidak mungkin, Hilmi bisa dijadikan tersangka dalam kasus ini, jika saja KPK menemukan atau sengaja merancang dan memenuhi pesanan pihak eksternal KPK, untuk mentersangkakan Hilmi.
Jika benar Hilmi jadi tersangka, maka kredibilitas dan masa depan PKS akan berada di ujung tanduk. Ditambah lagi, KPK akan memeriksa Presiden PKS Anis Matta, pada Senin 13 Mei 2013 mendatang. Perkiraan ini tentunya bukan tanpa alasan, karena cukup dengan mata telanjang saja, publik bisa membaca dengan terang-benderang.
Politikus PKS Nasir Djamil mengatakan, pihaknya tak akan mengabiskan energi hanya untuk mengurusi Ahmad Fathanah, meskipun orang tersebut terus saja membawa nama PKS dalam sepak terjangnya. "Jangan-jangan ini malah bagian dari skenario untuk mengacaukan konsentrasi PKS menjelang Pemilu 2014," ujar Nasir menduga ketika dihubungi Sindonews, Selasa 7 Mei 2013.
Dugaan itu tentu saja muncul, karena penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus ini terkesan berlebihan. Apalagi mengurusi kasus-kasus yang nilainya kecil. "KPK terus saja sibuk mengurus kasus yang nilainya Rp20 juta, Rp70 juta, lama-lama Rp1 juta juga diurus," kritiknya.
 
Sumber : PKS PIYUNGAN
Diposkan kembali oleh:
DPC PKS BERINGIN DS
                       CINTA, KERJA & HARMONI
 
 

Mari ! Bertaman wisata Bersama KPK



Oleh: M. Hatta Taliwang

KPK itu seperti Kereta Api di Kebon Binatang. Kita diajak muter-muter dari satu pemandangan ke pemandangan yang lain. Mengasyikkan dan indah indah.
Kadang kita ketemu gajah tapi cuma belalainya yang tersentuh. Sebelum sempat kita tunggang tahu-tahu kita diperlihatkan ke Singa yang sedang sakit tapi matanya tetap awas.
Tidak lama kemudian kita diperlihatkan kelinci yang lucu dan cantik cantik. Ada yg bernama Ayu ada yang bernama Angel dan yang lebih sexy konon bernama Vita. Pada episode ini banyak kawan saya yang betah berjam jam omongin soal Si Vita nan molek dan sexy.
Banyak yang cemburu bercampur kagum pada pada AF ini. Bagaimana dan darimana ilmunya dia bisa "merekrut" begitu banyak kelinci kelinci cantik dan molek itu? Mungkin setelah keluar penjara AF akan kebanjiran order dan yg mau kursus bagaimana "beternak kelinci" agar sukses. Bagaimana memberi makan kelinci dengan Chopard atau Jazz.
Ditengah keasyikan itu kita lupa pada  TUJUAN KERETA KPK.  Kita lupa bahwa banyak muatan kereta yang belum diperiksa dengan tuntas. Ada Century yang timnya konon tamasya  sampai Washington, ada BLBI yang tinggal eksekusi, ada Hambalang yang mulai nyrempet ke Istana, ada misteri besar dibalik kasus Antasari, ada ratusan triliun kasus SDA yg dilaporkan Marwan Batubara dkk yg belum disentuh. Nanti tahu tahu kita diajak tamasya lagi. Entah siapa lagi yang tertangkap basah urusan tetek bengek yang akan jadi korban dipermalukan.
KPK bisa tidak menghitung "kerugian moril" akibat menghukum orang baik seperti Prof Rohmin Dahuri atau Bachtiar Chamzah hanya urusan secuil itu? Padahal Boediono yang terlibat dosa dosa besar dalam kebijakan Century dan BLBI yang harus menjadi beban rakyat puluhan triliun selama puluhan  tahun anda biarkan berjaya?
KPK hentikanlah  rekreasi yang konyol itu. Fokuslah membawa KERETA KEADILAN itu menuju pencapaian yang bisa membanggakan. Bukan menjadi cemoohan yang akan berujung tragis bagi bangsa ini.  ***
 
Sumber : PKS PIYUNGAN
Diposkan kembali oleh:
DPC PKS BERINGIN DS
                       CINTA, KERJA & HARMONI
 

Selasa, 19 Maret 2013

Selasa, 19 Maret 2013

Kalau Mau Besar, PKS Harus Mau Belajar dari Partai 'Yang ini'

Oleh : Fajar Muhammad Hasan

Banyak pengamat mengatakan bahwa partai kader di Indonesia hanya ada 2: PKS dan Golkar. Namun nasib PKS tidak sama dengan Golkar.  PKS dapat suara 8%-an sedangkan Golkar sekitar 20%-an. Kalau begitu mengapa PKS tidak belajar dari Golkar agar bisa besar? Tentu saja ada perbedaan tradisi, kebiasaan dsb. Hal-hal yang mungkin bisa diterapkan, maka langsung saja diterapkan. Sedangkan yang perlu modifikasi ya dimodifikasi sesuai dengan karakter PKS. Jika ada yang tidak sesuai silakan dibuang. Toh sejak awal kan memang ada perbedaan dalam garis partai.
Pencatatan Kader
Salah satu ciri partai kader adalah tercatat dan seluruh kader Golkar tercatat dan terpantau. Setiap kader Golkar tercatat dalam sebuah buku Induk yang selalu dibawa oleh kader penggerak yang berada pada setiap kelurahan/desa. Selain data tersebut juga ada salinannya di kecamatan dan Kabupaten/Kota.
Pengelolaan Kader
Setiap penggerak kelurahan/desa akan mendatangi setiap kader yang tercatat setiap 2 minggu sekali. Penggerak kelurahan akan mendapat ‘uang saku’ Rp5000 setiap kali kunjungan ke seorang kader. Dalam proses kunjungan penggerak akan membawa beberapa hal: isu terbaru partai, penyerapan aspirasi dan motivasi agar tetap komitmen kepada partai. Kadang-kadang bicara jenjang karir yaitu menjadi caleg tingkat II jika sang kader memenuhi persyaratan seperti biaya kampanye, ketokohan dsb.
Kalau bicara biaya memang cukup mahal, tetapi selalu ada yang memberi suntikan dana: Capres, Cagub, Cabub/Cawali serta Caleg atau mereka yang sedang mendapat job baik sebagai pejabat publik atau rekanan pengusaha yang mendapat kebaikan dari pejabat publik asal Golkar.
Menggerakkan Kader
Disebut penggerak karena dia bisa menggerakkan kader-kader agar melakukan sesuatu. Dalam event Pilkada/Pileg/Pilpres, penggerak tingkat desa/kelurahan akan cukup sibuk memotivasi dan mengkoordinasi kader-kader di desa/kelurahannya dalam membagi kaos, kampanye, membagi stiker, pasang spanduk/baliho dsb. Memang setiap pekerjaan ada ‘harga’nya. Namun yang ditekankan adalah bagaimana kader2 yang paling ujung yaitu yang langsung bersentuhan dengan masyarakat itu bisa efektif untuk mempengaruhi masyarakat.
Sedikit tentang PKS
Setahu saya, pendukung PKS itu terdiri dari beberapa lapis/kelompok:
1. Kelompok kader yang ikut liko
2. Kelompok kader yang tidak ikut liko
3. Lovers yang tidak terikat dengan PKS
4. Swing voters
Kelompok pertama, kader yang ikut liko tidak perlu lagi diragukan. Saya yakin PKS sebagai partai kader punya mekanisme tersendiri.
Kelompok kedua, Kalau membaca berita akhir-akhir ini ada banyak orang yang mendaftarkan diri menjadi anggota PKS. Bisa jadi diantara mereka ada yang langsung masuk liko-an, tetapi ada juga yang memang hanya ingin menjadi anggota tanpa ikut liko-nya.
Kalau anggota yang ikut liko wajar saja mereka bisa bertemu setiap minggu, ada motivasi dsb. Bagaimana dengan anggota yang tidak ikut liko ? Kalau pihak PKS tidak memikirkan sarana komunikasi yang efektif bagi mereka, saya khawatir program merekrut menjadi tidak seimbang dengan program pengelolaan kadernya. Karena itu saya menyarankan, –belajar dari Golkar– untuk anggota yang tidak ikut liko ada jadwal rutin dua minggu sekali atau berapa frekuensinya suatu pertemuan antara pengurus PKS desa/kelurahan dengan kader baru yang punya KTA. Mendapatkan kader baru memang suatu progress tetapi jika tanpa adanya pengelolaan ibarat monyet menangkap belalalang. Belalang disimpan di ketek, ketika akan menangkap belalang berikutnya belalang yang diketek justru melompat. Jangan sampai kader2 baru PKS merasa lebih diperhatikan oleh partai lain daripada PKS, karena hal itu justru merugikan PKS.
Kelompok ketiga, Banyak dan sangat banyak orang-orang yang mendukung PKS tanpa pengurus PKS ketahui. Paling-paling yang diketahui yang sering menulis seperti saya. Mereka tidak terikat dengan ikatan apapun dengan PKS. Kelompok ini hanya berharap Indonesia menjadi baik dan sejahtera dibawah pengelolaan PKS. Kita percaya betul. Yang diharapkan hanya profesionalisme dan moralitas PKS yang terjaga. Kelompok inipun juga masih terbagi kepada 2 sub kelompok. Kelompok pertama adalah yang mengerti tentang PKS. Mereka percaya karena mengerti sepak terjang PKS. Sedang kelompok kedua adalah yang menaruh kepercayaan kepada PKS karena terpaksa. Tidak ada pilihan terhadap partai lain. Mengharapkan ada partai baru sebaik PKS juga hampir mustahil. Golput juga bukan solusi.
Karena itu hendaknya PKS menjaga moralitas dan profesionalismenya. Jangan pupuskan harapan kelompok ini. Sedangkan bagi yang mendukung PKS karena terpaksa, PKS bisa lebih banyak memberikan penerangan dalam bentuk konsep, berita kiprah PKS.
Sedikit kritik kepada sebagian kader yang aktif menulis adalah kalau ada orang yang mendukung PKS langsung dianggap kader dan yang mengkritik langsung dianggap hater. Padahal bisa saja dukungan itu murni karena sesuai nurani dan kritik itu untuk kebaikan PKS dan akhirnya untuk kebaikan Indonesia juga.
Kelompok keempat. Kelompok ini hanya kadang-kadang mendukung PKS. Atau bisa dikatakan pendukung insidentil. Celakanya jika pas pemilu mereka tidak mendukung karena suatu hal. Saya melihat faktor2 emosi dan gelombang pemberitaan akan sangat mempengaruhi pandangan mereka. Untuk kelompok ini memang PKS harus sering2 menunjukkan kinerja. Mungkin pemberitaan2 yang positif harus diperbanyak agar ada alternatif berita. Tidak setiap kritik harus disikapi dengan tegang, diskusikan dengan baik apa yang jadi masalah dan apa solusinya.
Jika ada kelompok kelima, pasti itu bukan pendukung. Memang ada saja orang-orang yang usil. Saran saya jangan ditanggapi dengan tegang. Bahkan saya sendiri kadang meragukan, yang membela PKS dengan kata2 kasar itu sebenarnya siapa ?  Kalau teman2 kader PKS menanggapi dengan kurang tepat saya khawatir akan mempengaruhi sikap kelompok keempat bahkan kelompok ketiga yang terpaksa. []
 
Sumber : PKS Piyungan
 
Posted By : PKS Beringin DS

Senin, 11 Maret 2013

Senin, 11 Maret 2013

Tiga Cerita Sejarah, Modal Mengukir Sejarah Kemenangan

Muhammad Anis Matta, Lcdakwatuna.com - Jika kita ingin mengukir cerita sejarah kita, cobalah berimanijinasi, menghayal. Hayalkan semua cerita yang akan kita wariskan kepada anak-anak kita, cucu-cucu kita, kepada orang yang datang sesudah kita. Mungkinkah cerita itu suatu waktu akan menjadi tema khutbah generasi yang akan datang? Mungkinkah cerita itu akan menjadi catatan sejarah yang akan dibaca oleh puluhan tahun generasi yang akan datang? Itulah cerita yang harus kita buat, cerita yang akan menjadi kenangan, dan sekaligus menjadi amal yang akan mengantarkan kita masuk surga.
Untuk itu, mari kita kenang tiga cerita sejarah ini
1. Cerita Ain JalutJengis Khan telah membunuh 3 juta orang dalam kurun waktu sekitar 20 tahun. Dia bukan hanya membunuh 3 juta orang, tapi juga membumi-hanguskan tumbuhan dan binatang. Salah satu strategi perangnya adalah mengirimkan ketakutan kepada musuhnya sebelum ia sampai kepada musuhnya. Karena itulah dia membasmi semua yang ditemui di depannya. Termasuk di antaranya adalah membakar seluruh perpustakaan yang ada di Baghdag, Jengis Khan akhirnya menaklukkan Baghdad. Bayangkan bagaimana pada suatu hari ketika Jengis Khan ada di baghdad, seorang wanita Tartar mengumpulkan 100 laki-laki muslim dan berkata, “Hai kalian laki-laki! Tundukkan kepala kalian!” kemudian perempuan menyembelih satu persatu laki-laki itu, dan tidak satupun yang melawan. Tahukah kalian berapa orang yang dibunuh Jengis Khan di Bagdhad? 80 ribu orang! Sampai-sampai muncul mitos di dunia Islam, khususnya di Syiria, Damaskus yang mengatakan “Kalau pasukan Tartar itu datang jangan dilawan, biarkan dia mengambil apa yang dia mau.”
Di sebuah tempat yang dilalui oleh Jengis Khan, ada sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Khawarizim, kerajaan ini juga dihancurkan oleh Jengis Khan, seluruh raja-rajanya dibantai. Tapi ada seorang anak yang merupakan keponakan raja yang selamat dari pembantaian itu, dibawa lari oleh pembantu bersama putri raja, saudara sepupu. Kemudian di tengah perjalanan diculik, dibawa ke India. Dalam perjalanan diculik lagi dan dijual sebagai budak, terus-menerus dijual sebagai budak dan berpindah-pindah tempat hingga akhirnya dia sampai ke Damaskus. Begitu sampai ke Damaskus dia diterima oleh seorang pengusaha dan pengusaha ini mempunyai majelis ilmu. Pengajar di majelis ilmu itu adalah seorang ulama besar dalam bidang fiqh. Setelah ia mendapatkan pendidikan yang baik, budak ini kemudian disisipkan masuk ke Mesir, lalu dia menjadi tentara mesir. lalu kemudian di tengah jalan, rajanya meninggal dan pengganti rajanya ini adalah seorang anak kecil yang berumur 7 tahun. Lalu akhirnya yang memimpin kerajaan itu adalah seorang perempuan yang bernama Syajaratu Dur. Tapi kerajaan mengalami bencana, sedang Mesir adalah kota terakhir yang akan diambil-alih oleh Tartar. Dalam kacau seperti itulah akhirnya terjadi pembunuhan di istana, dan Syajaratu Dur dibunuh. Kemudian muncullah lelaki budak ini memimpin Mesir, periode inilah yang disebut sebagai zaman budak-budak. Siapa nama budak ini? Namanya Al-Muzaffar Qutuz, laki-laki inilah yang kemudian menyiapkan Mesir untuk melawan dan menghentikan seluruh ekspansi Tartar. Penghentian ekspansi Tartar itu terjadi dalam sebuah pertempuran besar yang bernama Ain Jalut.
Pertempuran itulah yang selanjutnya yang mengubah sejarah cucu-cucu Jengis Khan, karena sejak kekalahan itu cucu-cucu Jengis Khan akhirnya masuk Islam dan mereka berbalik menyebarkan Islam ke Asia Tengah sampai ke Asia Selatan. Sisa-sisa cucu Jengis Khan yang paling terakhir yang mendirikan kerajaan Mughal di India yang kemudian menciptakan Taj Mahal, kerajaan yang berumur 200 tahun.
Sebuah perlawanan yang menghentikan penjajahan, kemudian membalikkan penjajah itu menjadi muslim dan kembali menjadi pembangkit Islam. Itulah peristiwa Ain Jalut. Sejarah itu catatan tentang pembalikan situasi.
2. Cerita di Hittin
Perang salib telah berlangsung selama 200 tahun dan terjadi dalam 8 gelombang. Selama 7 gelombang kaum muslimin menderita kekalahan, sampai datang Shalahuddin Al-Ayyubi.
3. Cerita Pembebasan Konstantinopel
Seorang anak muda diangkat menjadi khalifah pada umur 16 tahun dan para senior di kerajaan itu meremehkan anak muda ini. Apa yang bisa dilakukan anak muda ini? Para senior dan sesepuh di kerajaan tidak percaya dengan kemampuan anak muda yang berumur 16 tahun. Ketika terjadi guncangan, dia gagal. Ia sempat mengembalikan kerajaan kepada ayahnya, tapi kemudian diberikan kembali. Akhirnya dia mulai berpikir, ada satu cara untuk membuat para senior di kerajaan ini bisa percaya padanya. Lakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan mereka. Seorang penyair Arab berkata, “Walaupun aku adalah generasi yang datang paling ujung, aku akan melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh para pendahulu.” Apa yang tidak bisa dilakukan oleh orang terdahulu? Membebaskan Konstantinopel. Sudah 700 tahun Rasulullah memberikan janji bahwa itu akan dibebaskan, dan sejak khalifah Utsman kaum muslimin sudah berusaha untuk sampai ke sana, tapi tidak satu pun yang pernah sampai. Sampai datang anak muda ini yang ingin membuat cerita sejarah, cerita yang akan dikenang. Anak muda itu adalah penakluk Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih.
Saudara sekalian, kita harus menjadi penghayal besar yang ingin menulis cerita sejarah kehidupan. Jangan pernah membiarkan orang lain menulis cerita kehidupan kita. Jangan pernah membiarkan orang lain melakukan sesuatu yang membuat mereka menentukan masa depan kita. Tidak boleh ada orang yang menentukan masa depan kita! Kitalah yang bertanggung jawab untuk menulis cerita dan masa depan kita sendiri. Cobalah bayangkan bahwa anak dan cucu kita membaca sejarah perjuangan politik Islam di Indonesia dan menemukan nama kita dalam sejarah itu. Bisakah kita membayangkan sebelum kita wafat, sebelum kita mengucapkan dua kalimat syahadat yang terakhir, kita hanya ingin menyampaikan doa yang sederhana kepada Allah “Ya Allah, jika di tahun 2014 itu adalah amal besar yang telah kulakukan, sepenuhnya ikhlas hanya untuk-Mu, maka jadikanlah amal itu menjadi pengantar aku masuk ke surga.” Bisakah kita membuat cerita seperti itu? Bisa!!!!

Sumber : dakwatuna.com

Posted By: PKS Beringin DS

Adakah yang masiih meragukan Allah Itu Ada

Islamedia - Pada Bulan Rabi’ul Awal 7 Hijriah, Nabi melakukan perjalanan bersama pasukannya menuju daerah Najd dalam sebuah peperangan. Setelah dua hari perjalanan, beliau tiba dan beristirahat di Nakhl, tidak jauh dari Ghathafan.

Kebanyakan anggota pasukan tersebut berjalan kaki sehingga banyak di antara mereka kakinya pecah-pecah dan melepuh, ada juga yang kukunya terkelupas.

Mereka membalut kaki-kaki mereka dengan kain-kain perca, karena itulah peperangan itu diberi nama Dzatur Riqa’ (yang ada tambalannya), dan tempat mereka singgah diberi nama yang sama, Dzatur Riqa’.
Saat itulah salah seorang musyrikin bernama Ghaurats bin Harits (Dutsur), berasal dari Bani Muharib (suku Badui), berniat membunuh Nabi SAW.

Ia berhasil menyelinap di perkemahan kaum muslim, dan melihat Nabi SAW sedang tertidur di bawah pohon, sedangkan pedang beliau tergantung di salah satu ranting pohon tersebut. Ghaurats mengambil pedang itu, lalu mengacungkan kepada beliau sambil menghardik, “Wahai Muhammad, tidakkah engkau takut kepadaku?”

Nabi SAW segera terbangun dan berkata dengan tenang, “Tidak!”
“Siapakah yang akan menghalangiku untuk membunuhmu?” Tanya Ghaurats lagi.
“Allah!” Kata Nabi SAW.

Mendengar kata Allah yang terlontar dari bibir Rasulullah SAW itu, tiba-tiba tubuhnya serasa lumpuh dan pedang itu terlepas dari tangannya, ia jatuh terduduk.

Nabi segera mengambil pedang itu dan mengacungkannya kepada Ghaurats, dan balik bertanya, “Siapa yang bisa menghalangiku untuk membunuhmu?”

Dengan gugup dan wajah pucat, Dutsur berkata, “Tidak ada!”
“Jadilah engkau orang yang sebaik-baiknya menjatuhkan hukuman!” ujarnya pasrah tak berdaya, siap menerima hukuman apapun yang akan dijatuhkan Nabi kepadanya.

Nabi SAW tersenyum mendengar jawabannya itu, dan berkata, “Kalau begitu bersaksilah engkau bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah.”

“Tidak,” kata Ghaurats masih membangkang. “Tetapi aku berjanji kepadamu untuk tidak memusuhimu, dan tidak akan bergabung dengan orang-orang yang memusuhimu!”

Memang tidak ada paksaan dalam memeluk Islam, hidayah adalah hak mutlak Allah, terserah Allah kepada siapa akan diberikan. Nabi tidak memaksa Ghaurats, beliau lalu memaafkan dan melepaskannya.

Ketika tiba kembali di antara kaumnya, Ghaurats berkata, “Aku baru saja kembali dari sebaik-baiknya orang di dunia ini!” Dia pun lalu memeluk agama Islam.

Teladan seperti contoh di atas telah sering diberikan Nabi. Kejahatan tidak perlu dibalas dengan kejahatan, fitnah tidak perlu dibalas fitnah, pengkianatan tidak perlu dibalas dengan pengkhianatan.

Karena dalam kenyataannya, hal itu tidak menyelesaikan masalah, tetapi malah memperburuk suasana, memperkeruh keadaan dan dendam tak berkesudahan.

Apakah yang kita cari dan tujuan hidup di dunia ini, selain kebahagiaan? Bermanfaatkah harta yang banyak, pangkat dan jabatan yang tinggi, gelar selangit jika semua itu tidak membuat kita bahagia?

Firman Allah QS 28:77, “Carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagia mu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Dalam QS 17:7 Allah juga berfirman, “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.” (QS 17:7)

Dalam Al Quran dengan tegas Allah mengatakan orang yang berbuat jahat, kejahatan itu, seperti bumerang, akan berbalik kepada pelakunya. Orang yang berbuat keburukan akan mengotori perasaan dan hatinya sendiri.
Ia selalu merasa tak tenang, merasa tak puas, tak nyaman, wajahnya suram dan penuh kedengkian. Ia selalu dihantui perasaan dan perbuatannya sendiri.

Dalam QS 55:60 secara singkat Allah lebih menegaskan, “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)”.

Dalam pepatah Minang dikatakan, jiko lai padi nan ditanam ndak mungkin ilalang nan tumbuah. Siapa yang menyebar angin, akan menuai badai, begitu bunyi istilah yang sempat populer beberapa waktu lalu.

Allah itu ada dan selalu bersama kita. Ia Maha Tahu dan Maha Bijaksana menilai dan membalas semua amal dan perbuatan yang kita lakukan, perbuatan yang baik maupun yang buruk. Tak ada satupun peristiwa yang di luar kendali dan pengamatan Allah.

Semoga kita menjadi hamba yang dicintai Allah, dalam ridho Allah serta bisa menikmati kebahagian dunia dalam arti sesungguhnya dan memperoleh pula kebahagiaan di akhirat kelak. Aamiin. (*)

Singgalang 1 Maret 2013

Oleh Irwan Prayitno
Gubernur Sumbar
 
 
Diambil dari : Islamedia
 
Posted By : PKS Beringin DS

Terkait DCS, Anis Matta: Partai itu Bukan EO, Tapi “School of Leadership”


 

dakwatuna.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan merampungkan daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) pada pertengahan bulan Maret ini. Dari caleg yang diusung hingga kini, tidak ada tokoh-tokoh rekrutan baru dari partai lain.
Demikian disampaikan Presiden PKS Anis Matta di Gedung Kompleks Parlemen, Kamis (7/3/2013) malam. “Insya Allah kami sudah hampir final. Soal DCS ini semoga dalam pertengahan bulan ini sudah ada,” ujar Anis.
Persoalan struktur kepengurusan baru yang belum diterbitkan Kementerian Hukum dan HAM, kata Anis, tidak menjadi masalah. Pasalnya, struktur kepengurusan baru itu kemungkinan akan diterbitkan Kemhuk dan HAM dalam pekan ini.
Anis mengatakan, di dalam penyusunan DCS, partainya tidak berupaya merekrut politisi-politisi dari partai lain. “Kami bukan event organizer (EO). Ini bukan EO, ini school of leadership. Kami konsisten pada ide dasar school of leadership sebagai alat ukur kaderisasi di pilkada dan pileg,” ucap Anis.
Di dalam konsep school of leadership, lanjutnya, ada fungsi kaderisasi yang sangat penting untuk dijalankan. “Parpol membina kader bangsa untuk mengelola kader yang mampu memimpin negara. Paling utama adalah kader, apakah kader itu diterima publik atau tidak, ini yang jadi penilaian. Orientasi kami bukan dapat suara, tapi mekanisme pendidikan politik dalam berbangsa,” ucap mantan Wakil Ketua DPR ini.
Untuk diketahui saja, pada tanggal 9 April 2013 ini, setiap partai politik harus mendaftarkan para caleg yang diusungnya dalam daftar DCS. Selanjutnya, Komisi Pemilihan Umum akan melakukan verifikasi terhadap para caleg itu.
Pada bulan Juli 2013, KPU akan mengumumkan daftar caleg tetap (DCT) yang akan bertarung pada Pemilu 2014 mendatang. (KCM)

Sumber : dakwatuna.com

Posted By : PKS Beringin DS



Saleh Bangun: Pelantikan Gatot Aman-aman Saja


MEDAN-Persiapan Pelantikan Gatot Pujo Nugroho sebagai Gubernur Definitif yang dijadwalkan pada 14 Maret 2013 di Gedung Paripurna DPRD Sumut pukul 09.30 telah rampung. Ketua DPRD Sumut, Saleh Bangun, yang sebelumnya menjadi tokoh antagonis pun telah ‘tobat’. Dia memastikan pelantikan Gatot tak akan mundur lagi.
“Saya telah menandatangi surat undangan tersebut dan telah mengintruksikan agar disebar kepada seluruh undangan,” ujar Saleh, kemarin.
Ia menyampaikan bahwa telah berkomunikasi dengan unsur pimpinan DPRD Sumut meskipun melalui telepon Itu pun dilakukan karena kesibukan masing-masing unsur pimpinan dewan. Artinya, tidak seperti sebelumnya, Saleh mengaku kali ini soal pelantikan Gatot tanpa gejolak.
“Sampai hari ini saya belum menerima desakan ataupun tekanan dari masyarakat untuk mengundurkan jadwal tersebut,” ujarnya. “Sejauh ini masih aman-aman saja,” imbuhnya.
Ia menyatakan bahwa permintaan jadwal pelantikan kali ini adalah permintaan rakyat Sumatera Utara untuk dilantik di Medan. Sehingga apapun yang nantinya menjadi penghalang akan dihadapi. Ia juga optimis bahwa tidak akan lagi aral rintangan terkait pelantikan tersebut.
“Jadi tidak akan ada lagi surat seperti kemarin itu, sebab ini kan maunya rakyat Sumut,” ujar Saleh.
Chaidir Ritonga menyatakan bahwa sebelum terjadi pelantikan pada tanggal 14 Maret mendatang, seharusnya Ketua DPRD Sumut, Saleh Bangun, menjelaskan kepada seluruh anggota DPRD Sumut terkait alasan pengunduran pelantikan yang lalu. Pasalnya ia khawatir sewaktu berlangsung Paripurna Istimewa tersebut malah marak terjadi interupsi yang dilakukan anggota DPRD Sumut.
“Paling tidak kita di Internal DPRD Sumut telah mendapatkan penjelesan terkait alasan penundaan tersebut, sehingga kita dapat menjelaskan kepada seluruh anggota DPRD Sumut yang bertanya-tanya dengan satu bahasa,” ujar Chaidir.
Ia juga menyampaikan seharusnya sebelum menentukan jadwal pelantikan yang baru ini seharusnya unsur pimpinan DPRD Sumut bertemu terlebih dahulu. Hanya saja pertemuan yang dinantikan tersebut tidak kunjung terwujud. Ada agenda yang terlewat dalam menetapkan jadwal pelantikan Gatot Pujonugroho sebagai gubernur definitif yakni tanpa ada pertemuan di tingkatan pimpinan dewan.
“Jadi Bamus yang berlangsung pada 8 Maret 2013 lalu, tidak terlebih dahulu melalui pertemuan unsur Pimpinan Dewan, namun karena ini sudah diputuskan, ya saya terima saja,” ujarnya.
Cetak 1.000 Undangan
Sekretaris DPRD Sumut, Randiman Tarigan mengungkapkan bahwa pihaknya telah mencetak 1000 undangan untuk pelantikan tersebut dan telah disebar ke bupati/wali kota, ketua DPRD kabupaten/kota, tokoh masyarakat, kepala SKPD, tokoh pemuda, dan ketua partai pemenang Pemilu se-Sumatera Utara.
“Jadi undangan tersebut telah dicetak dan ditandatangani oleh Pak Saleh Bangun selaku Ketua DPRD Sumut,” ujar Randiman, kemarin.
Ia mengungkapkan undangan yang telah ditandatangani oleh Ketua DPRD Sumut pada Sabtu Siang (9/3) dan telah disebar ke seluruh undangan. Para anggota DPR-RI dan DPD dari Sumut dipastikan akan menghadiri pelantikan Gatot sebagai Gubernur ke-17 Sumut.
Randiman juga menyampaikan bahwa pelantikan tersebut hanya mengambil acara pelantikan tanpa ada acara seremonial. Ia juga menyampaikan bahwa menjelang acara pelantikan tersebut Sekretaris Dewan bersama pihak Pemprovsu diwakili Sekretaris Daerah H Nurdin Lubis dan Kabiro Umum Asisten Hasiholan Silaen akan bertemu Ditjen Otonomi Daerah pada pukul 13.00 di Jakarta, Senin (11/3), untuk evaluasi terkait syarat-syarat dilaksanakannya pelantikan tersebut.
Dari Jakarta, ancaman teror bom oleh kelompok yang menamakan diri Pasukan Bersenjata Mujahidin (PMB) dan mengklaim merupakan jaringan dari Al Qaeda, sama sekali tidak membuat ciut nyali Mendagri Gamawan Fauzi untuk datang ke Medan.
Gamawan tetap akan melakukan pelantikan Gatot menjadi gubernur definitif. Melalui Jubir Kemendagri Reydonnyzar Moenek, Gamawan yakin bahwa ancaman peladan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Hotel JW Marriot Medan, dan Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Jalan MT Haryono Medan, sudah diantisipasi dan ditangani aparat keamanan.
“Jadwal pelantikan Pak Gatot tidak berubah. Karena toh masalah itu (toror bom, Red), sudah dikoordinasikan dengan aparat keamanan. Sampai hari ini belum ada perubahan jadwal pelantikan, tetap tanggal 14 Maret,” terang Reydonnyzar Moenek kepada koran ini di Jakarta, kemarin (10/3).
Dikatakan, jadwal pelantikan Gatot tersebut sudah merupakan hasil keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sumut. Permintaan resmi dari DPRD Sumut juga sudah dilayangkan secara resmi kepada Mendagri.
Tidak bisa hanya gara-gara ancaman teror, jadwal tersebut diubah lagi. “Sekali lagi, tetap sesuai jadwal dan sudah dijadwalkan sesuai permintaan DPRD Sumut,” ujarnya


Sumber :  Sumut Pos

Posted By : PKS Beringin DS

Ganteng Unggul di Sergai


SEIRAMPAH-Pasangan nomor urut 5, Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi (Ganteng) unggul di 13 dari 17kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), pada Pilgubsu yang berlangsung Kamis (7/3) lalu. Data sementara dari KUPD Sergai dan PPK, pasangan Ganteng unggul dengan meraih 102.261 suara atau 41,32 persen.
Suara di 13 kecamatan tersebut adalah Kecamatan Tebingtinggi, Tebing Syahbandar, Teluk Mengkudu, Sei Rampah, Pantai Cermin, Tanjung Beringin, Dolok Masihul, Kotarih, Serbajadi, Silinda, Sipispis, Dolok Merawan, dan Kecamatan Bintang Bayu.
Jumlah kehadiran pemilih yang memberikan suaranya ke TPS se-Kabupaten Sergai hanya 53,32 persen, dengan total 237.893 suara, dan suara tidak sah 9.570 dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 464.076.
Pasangan nomor urut 1, Gusman menempati posisi kedua dan unggul di dua kecamatan, yakni Perbaungan dan Pegajahan, dengan 63.363 suara atau 25,61 persen. Disusul pasangan nomor urut 2, Esja yang menang di dua kecamatan yakni Sei Bamban dan Bandar Khalipah, dengan 40.179 suara atau 16,24 persen.
Posisi keempat ditempati pasangan nomor 3, Charly dengan perolehan suara sebanyak 18,681 (7,55 %). Dan posisi terakhir ditempati pasangan nomor urut 4, Amri-RE dengan 13.399 suara (5,41 %).
Sementara dari Medan dilaporkan, pasangan Ganteng meraih suara terbanyak di Medan Denai. Ganteng unggul di tiga kelurahan, yakni Tegal Sari Mandal 3, Denai, dan Binjai. Sedangkan di 3 kelurahan lagi, yakni Menteng, Tegal Sari Mandala 1, dan Tegal Sari Mandala 2, suara terbanyak diraih pasangan Esja.

Sumber : Sumut Pos

Posted By : PKS Beringin DS

Minggu, 10 Maret 2013

Minggu, 10 Maret 2013

Real Count Pilgub Sumut 2013 : Gatot-Erry 34,70%


Rekap Sementara Real Count Pilgubsu 2013:

Suara sah 4.364.925 suara
Tidak Sah: 116.519 suara
Jumlah TPS yg masuk= 23.970 TPS (90,61%)

Hasil rekap sementara:

1.Gus Irawan-Soekirman = 951.117 (21,79 %)

2.Efendi Simbolon-Jumiran Abdi = 970.823 (22,24%).

3.Chairuman Harahap-Fadly Nurzal = 429.037 (9,83 %)

4.Amri-RE Nainggolan = 514.559 (11,79%).

5.Gatot PN-Tengku Erry (GANTENG) = 1.514.735 suara (34,70 %)


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sumber: Tim DPW PKS Sumut 9/3/2013 jam 21.00

*gambar: Hasil Quick Count LSI

Kamis, 14 Februari 2013

Kamis, 14 Februari 2013

Kejeniusan Rasulullah SAW Menata Politik Negara


 http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2012/06/religion-politics-agama-politik.jpg

H. Muhammad Widus Sempo, MA
Oleh :   H. Muhammad Widus Sempo. MA

dakwatuna.com - Tulisan ini bukan jawaban dari pertanyaan sebagian kalangan yang mengatakan: “Apakah Rasulullah Saw seorang politik ulung? Apakah kota Madinah terhitung negara Islam pertama yang memiliki kedaulatan dilihat dari keberhasilan manuver-manuver politik Rasulullah Saw dalam menata pemerintahan?” Ia hadir bukan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Yang demikian itu karena kejeniusan Rasulullah Saw dalam memerankan politik Negara Islam telah terbukti dan diamini kebenarannya oleh para ahli tahkik dan pemerhati politik dunia Islam. Di samping itu, kepemimpinannya tidak dapat diukur atau dibandingkan dengan kepemimpinan siapa pun dari mereka yang ditakdirkan jadi pemimpin, corak dan naskah kepemimpinan tunggal yang hanya sekali terjadi dan tidak akan pernah terulang. Yang demikian itu karena kepemimpinannya selalu terkait dengan masalah keimanan. Rasulullah Saw tidak melakukan manuver-manuver politik, jihad, perjanjian damai, kecuali dengan dasar iman yang menjadi penggerak utama perbuatannya, iman yang menjadi tema sentral dari ajaran yang diembannya. Olehnya itu, ia senantiasa dimonitoring oleh wahyu samawi dalam menjalankan kepemimpinannya.
Abbas Aqqad berkata:
 “Hakikat yang dilihat oleh mereka yang jernih menghukumi setiap masalah, muslim atau non-muslim, sesungguhnya invasi Muhammad invasi keimanan dan kekuatan Muhammad kekuatan iman. Tidak ada tanda yang paling mendasar dari setiap usahanya kecuali tanda ini, dan tidak ada alasan lain dari semua itu selain alasan ini. Dia tidak goyah dalam menanamkan nilai-nilai keimanan yang mengesakan Allah meski godaan-godaan duniawi datang menghampirinya, fitnah duniawi yang tidak akan pernah ditemukan di mana pun dan kepada siapa pun kecuali Rasulullah Saw.
Beliau didatangi Atabah bin Rabiah, pemuka kaum Quraisy, di hari-hari pertama dakwah Islam menyinari sudut-sudut kota Mekah. Atabah dengan lembut dan penuh kesopanan menggoda Rasulullah Saw dengan godaan-godaan duniawi supaya ia meninggalkan tugas sucinya setelah mereka putus asa mengintimidasinya: “Wahai putra saudaraku, Anda itu dari kami, Anda yang paling terbaik dari kami dilihat dari nasab dan strata sosial. Tetapi, Anda mendatangi kaum Anda sendiri dengan perkara besar yang telah memecah jamaah mereka, bukan hanya itu, Anda pun memudarkan mimpi-mimpi mereka, memandang hina tuhan-tuhan dan agama mereka, mengkafirkan nenek moyang mereka. Wahai putra saudaraku, dengarkanlah aku! Saya memberikan Anda beberapa pilihan, semoga Anda menerima salah satunya.” Rasulullah Saw menjawab: “Katakanlah wahai Abu al-Walid!” Jawabnya: Wahai putra saudaraku! Jika engkau menginginkan harta dari perkara (Islam) yang engkau datangkan, kami siap mengumpulkan untukmu dari harta-harta kami sehingga Anda yang terkaya, dan jika Anda ingin kemuliaan, kami pun siap menobatkan Anda tuan terhadap kami sehingga kami tidak memutuskan sebuah perkara kecuali denganmu, dan jika Anda ingin kekuasaan, kami juga siap mengukuhkanmu sebagai raja kami, dan jika yang mendatangimu itu pengaruh jin yang sulit ditepis, kami akan mencari obatnya dan menafkahkan harta kami demi kesembuhanmu.” Rasulullah Saw menjawab: “Apakah ucapan Anda selesai wahai Abu al-Walid? Jawabnya: “Ya.” Rasulullah Saw pun membacakan kepadanya Q.S Fussilat [41]: 2-4, jawaban kuat tidak terbantah bahwa mustahil baginya meninggalkan misi kenabian suci ini hanya dengan fitnah duniawi yang murah.”([1])
Selanjutnya, Anda diajak melihat hakikat lain, arti kedaulatan negara. Baik Allah SWT atau pun hamba-Nya punya hak dari negara yang berdaulat. Umat ingin jiwa, agama, harta, kehormatan, dan kreasi-kreasi daya pikir mereka terlindungi. Tentunya, hak-hak tersebut mustahil tercapai tanpa berdirinya negara yang punya kedaulatan. Di lain sisi, umat yang negaranya tidak memiliki kedaulatan senantiasa dirongrong ketakutan dan dihantui kemusnahan. Jika mereka takut dan musnah, wajah dunia murung ditinggal pergi syiar-syiar agama dengan perginya hamba-hamba abid yang musnah tidak terlindungi oleh kekuatan negara yang berdaulat. Kebutuhan mereka terhadapnya di atas segala kebutuhan fisik, kebutuhan yang telah menjadi hak umum setiap orang. Olehnya itu, tegaknya kedaulatan negara kewajiban bersama demi tercapainya hak-hak Allah SWT dan umat.
Prof. Dr. Muhammad Imarah berkata:
“Bukanlah hal berlebihan jika kita melihat negara khilafah yang kedaulatannya dijaga oleh para sahabat dari ancaman orang-orang murtad dan memposisikannya sebagai perangkat utama dari tegaknya syiar-syiar Islam, tujuannya jauh lebih tinggi dari sekadar menegakkan kewajiban zakat yang diingkari mereka yang murtad. Olehnya itu, negara -dilihat dari sisi ini- telah berperan aktif menyebarkan Islam di luar semenanjung Arab dengan kembali mengobarkan panji Islam memerangi kemurtadan orang-orang Arab.
Seandainya saja negara khilafah ini tidak ada, Islam senantiasa terancam bahaya yang setiap saat siap menerkam. Tanpanya, Islam mungkin sebatas nama saja yang dikenang sejarah, seperti agama-agama lain, atau sekadar agama yang dianut sebagian kecil umat manusia. Sesungguhnya negara ini telah menjadi alat bantu utama dalam mewujudkan janji Allah menjaga Al-Quran dari tangan-tangan kotor yang ingin mencoreng kesuciannya sebagai kitab suci umat Islam seperti yang difirmankan Q.S. Al-Hijr [15]: 9:
 )إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ(.”([2])
Hakikat lain yang sepatutnya Anda ketahui juga sebelum Anda diajak mengenal sebagian dari keberhasilan politik Rasulullah Saw, hakikat Sunnah yang telah menjadi pegangan utama politik Islam. Hakikat yang mengajak Anda untuk peka mengkategorikan segala perilaku Rasulullah Saw dan menempatkannya di icon yang tepat dan benar. Apakah Nabi saw berperilaku sebagai seorang rasul yang bertugas menyampaikan wahyu, atau selaku mufti (pemberi fatwa), atau sebagai hakim yang menyelesaikan apa yang dipersengketakan manusia, atau ia diposisikan sebagai pemimpin negara yang sedang menangani urusan-urusan politik?
Salah melihat denah Sunnah hijab tersendiri terhadap makna-makna yang mungkin saja dapat teraba dan terbaca jika seandainya ia terlihat dengan kaca mata pendekatan yang benar. Namun, tidak berarti bahwa jika Anda mengabaikan ini Anda tidak punya kesempatan memahami dan menuai petunjuk hidup Sunnah. Yang demikian itu karena dari sudut mana pun Anda melihatnya, Anda akan mendapatkan percikan cahaya kesuciannya, seperti Al-Quran yang makna-maknanya senantiasa mengalir tidak henti-hentinya mengisi kekosongan jiwa dan menyejukkan kalbu para pemerhati dan perindunya sesuai tingkat kesiapan masing-masing. Dari sudut pandang apa pun Anda mendekatinya, Anda tidak akan dibiarkan pulang dengan tangan kosong, jika bukan mutiara makna-maknanya, maka keagungan dan kebersahajaan ayat-ayatnya sebagai kalam ilahi yang terjaga sepanjang zaman dari kejahilan mereka yang tidak bertanggung jawab. Seperti Al-Quran punya kunci-kunci ma’nawi dalam memeras sari pati maknanya, Sunnah pun seperti itu, dan apa yang dikenalkan kepada Anda di atas terhitung salah satu kunci utama dalam memberikan pendekatan makna. Inilah yang diyakini penulis kebenarannya.
Olehnya itu, kadang kita menjumpai sahabat menanyakan Rasulullah Saw dari sebagian perilakunya: “Apakah ini wahyu samawi yang tidak mengenal tawar-menawar, ataukah ini ijtihad Anda wahai Rasulullah Saw?” Seperti yang dilontarkan Hubab bin al-Mundzir yang menyarankan Rasulullah Saw menyusun strategi perang di bawah sumur yang ada di bukit Badr. ([3])
Pendekatan seperti ini dapat dijumpai di tulisan para ulama, di antaranya Imam Qarafi (w 684 H/1285 M). Di sini beliau melihat bahwa kelompok pertama dan kedua –perilaku Nabi Saw dalam keadaan ia diposisikan selaku rasul (penyampai wahyu) dan mufti (pemberi fatwa)-, keduanya bagian dari agama yang disyariatkan. Sementara itu, kelompok ketiga dan keempat –perilakunya dalam keadaan ia ditempatkan sebagai hakim dan imam (pemimpin negara), keduanya bukanlah bagian mendasar agama yang absolut pelaksanaannya, seperti shalat dan puasa. Tetapi, keduanya merupakan ijtihad yang memperhatikan objek ijtihad yang kondisional, yang tidak lepas dari pengaruh waktu dan situasi yang senantiasa berubah. Di sini, Rasulullah Saw sebagai Imam (pemimpin negara) punya peran yang cukup luas, berperan sebagai hakim dan mufti. Olehnya itu, ia berhak melakukan sesuatu dengan mengatasnamakan dirinya hakim dan imam, seperti: menata strategi perang dan menyiapkan bala tentara, membagi hasil perang (ganimah), menyepakati dan menandatangani perjanjian damai, mengatur keuangan negara, menata perangkat-perangkat negara dengan memberi jabatan tertentu kepada yang layak menyandangnya dari sebagian sahabat, seperti: panglima perang, wali (gubernur di bahasa penulis), hakim, dan buruh kerja.([4])
Setelah imam Qarafi, Anda dapat menjumpai Waliyullah ad-Dahlawi yang pernyataannya tidak jauh beda dengan di atas. Dia menulis bagan Sunnah dan memecahkannya ke dalam dua anak panah:
Anak panah pertama: Apa yang datang dari wahyu yang wajib disampaikan Rasulullah Saw. Di bagian ini termasuk ilmu-ilmu akhirat, keajaiban-keajaiban alam gaib, tata cara pelaksanaan ibadah dan hukum-hukumnya. Sebagian ilmu-ilmu ini datang dari wahyu dan sebagian lainnya datang dari pemahaman Rasulullah Saw terhadap tujuan-tujuan penetapan syariat (Maqashid Syariah) yang diposisikan juga bagian dari wahyu.
Ini telah digarisbawahi Q.S. Al-Hasyr [59]: 7
قَالَ تَعَالَى: )وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ(.
Anak panah kedua: Apa yang di luar dari kategori wahyu yang wajib disampaikan, seperti pendapat dan ijtihad Rasulullah Saw di masalah tertentu yang telah digarisbawahi sabdanya berikut ini:
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِىِّ e أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ e سَمِعَ جَلَبَةَ خَصْمٍ بِبَابِ حُجْرَتِهِ فَخَرَجَ إِلَيْهِمْ فَقَالَ: (إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ، وَإِنَّهُ يَأْتِينِى الْخَصْمُ، فَلَعَلَّ بَعْضَهُمْ أَنْ يَكُونَ أَبْلَغَ مِنْ بَعْضٍ فَأَحْسِبُ أَنَّهُ صَادِقٌ فَأَقْضِى لَهُ، فَمَنْ قَضَيْتُ لَهُ بِحَقِّ مُسْلِمٍ فَإِنَّمَا هِىَ قِطْعَةٌ مِنَ النَّارِ فَلْيَحْمِلْهَا أَوْ يَذَرْهَا). ([5])
Dan sabdanya di kisah pohon kurma yang pengawinan dan pembuahannya sepenuhnya dikembalikan kepada alam dan hukumnya tanpa ada campur tangan manusia:
حَدَّثَنِى رَافِعُ بْنُ خَدِيجٍ قَالَ: قَدِمَ نَبِىُّ اللَّهِ e الْمَدِينَةَ، وَهُمْ يَأْبُرُونَ النَّخْلَ، يَقُولُونَ يُلَقِّحُونَ النَّخْلَ، فَقَالَ: «مَا تَصْنَعُونَ». قَالُوا: كُنَّا نَصْنَعُهُ، قَالَ: «لَعَلَّكُمْ لَوْ لَمْ تَفْعَلُوا كَانَ خَيْرًا». فَتَرَكُوهُ فَنَفَضَتْ أَوْ فَنَقَصَتْ،([6]) قَالَ: فَذَكَرُوا ذَلِكَ لَهُ، فَقَالَ:«إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ، إِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَىْءٍ مِنْ دِينِكُمْ فَخُذُوا بِهِ، وَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَىْءٍ مِنْ رَأْىٍ فَإِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ».([7])
            Yang termasuk juga dalam kategori bidikan anak panah kedua ini ilmu-ilmu dunia, seperti: kedokteran, pertanian, kerajinan tangan, dan semua yang bertumpu pada keahlian dan percobaan, serta segala hal yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan politik pemimpin negara di peperangan dan pembagian hasil perang (ganimah), demikian pula dengan masalah-masalah pengadilan. ([8])
            Di samping itu, ada hakikat lain yang tidak kalah pentingnya dengan apa yang telah mengorek perhatian Anda, sekularisme yang menguliti agama dari perannya, mengenyampingkan ajaran-ajaran agama dalam menahkodai kehidupan duniawi, sekularisme yang memetakan peran agama dan membatasi gerak langkah dan jangkauannya. Agama yang diinginkan mereka agama yang hanya mementingkan kehidupan ukhrawi semata, agama yang hanya diperdengarkan di tempat-tempat ibadah saja, yang mereka inginkan apa yang digemakan dengan begitu kuatnya oleh para pengikut sejati mereka: “Bagi kaisar urusan duniawi, dan bagi gereja urusan ukhrawi, jangan pernah mencampuradukkan kedua tatanan kehidupan ini!”
            Mereka terpukul oleh apa yang menghantui mereka dari penindasan gereja yang mengatasnamakan agama di zaman kegelapan. Mereka seperti baru saja tersadar dari mimpi buruk pengadilan-pengadilan gereja yang tidak mengenal belas kasih bagi mereka yang menyalahi keyakinan dan kehendak gereja yang memberikan dirinya hak mutlak menilai, menentukan, dan menjatuhkan hukum kepada siapa saja yang dianggapnya menentang ajaran gereja. Zaman pengekangan yang membelenggu daya kreasi pikir yang tidak berdaya melahirkan teori-teori ilmiah dan filsafat yang dapat mendongkrak kemajuan peradaban Eropa.
            Yang terimbas dari aliran pemikiran yang sakit dan menyakitkan seperti di atas, matanya seperti dimasuki debu yang menghalanginya melihat dengan begitu jelas keberhasilan Rasulullah Saw sebagai kepala negara dalam menahkodai tata negara Islam di Madinah.
            Yang menjadi pertanyaan: “Apa yang menyebabkan peradaban Barat maju di era sekularisme yang begitu kuatnya menancapkan gigi-gigi taringnya di seluruh sendi kehidupan mereka? Apakah umat Islam sepatutnya menanggalkan pakaian agama mereka dalam kehidupan dunia seperti umat Eropa dan Amerika yang meraih kemajuan duniawi yang jauh dari campur tangan agama?
Tentu tidak, yang diyakini bersama, kejayaan umat Islam dengan berpegang teguh kepada Al-Quran dan Hadits. Semakin jauh kita melangkahkan kaki dari kedua sumber hidup ini, semakin jauh kita tertinggal di gerbong paling belakang kereta peradaban. Sementara itu, kemajuan umat-umat Barat dengan mengamini apa yang diejakan sekularisme mereka. Semakin kuat pegangan mereka terhadapnya, semakin dekat bagi mereka keberhasilan dan kejayaan duniawi. Tetapi, mereka lupa bahwa pohon kejayaan mereka itu rapuh, tidak kuat menghadapi badai, buahnya yang indah tidak mampu memenuhi kekosongan jiwa mereka yang rindu kepada ketenangan jiwa, ketenangan yang hanya ditemukan bagi mereka yang mempercayai kehidupan ukhrawi yang dituturkan agama. Di samping itu, kitab suci mereka yang telah disentuh perubahan dan pemalsuan tangan-tangan jahil mereka sendiri tidak layak lagi menjadi pegangan hidup dalam tingkatan dunia-akhirat, sehingga dengan sendirinya mereka mencari penopang dan sandaran kehidupan duniawi lain, dan mereka pun menemukannya di jabaran-jabaran sekularisme.
Olehnya itu, sekularisme bagi mereka obat penawar ampuh dari pahitnya zaman kegelapan Eropa yang menayangkan kegelapan dan kemunduran dari pelbagai aspek kehidupan. Sementara itu, sekularisme bagi kita, umat Islam, racun mematikan yang ingin melucuti pribadi Islam kita dari ajaran-ajaran agama, sehingga kita dengan mudahnya menafikan agama dari sendi-sendi kehidupan.
Jadi, apa lagi yang menyebabkan kita mengimpor produk asing ini, mengadopsi, dan menelannya mentah-mentah, kecuali taklid bodoh yang membabi buta meniru produk-produk mereka yang jauh dari nilai-nilai agama. Apa yang menyebabkan kita alergi dari segala yang islami dan lebih tamak kepada apa yang kebarat-baratan, kecuali gengsi dan angkuh atas nama modernitas yang diberkahi sekularisme dan westernisasi.
Bukankah sekularisme dengan segala corak, filsafat, dan kerusakannya yang berusaha keras menjauhkan agama dari negara dan mendesain kehidupan dengan desain hawa nafsu, undang-undang buatan manusia, dan kesalahan-kesalahan mereka, bukankah paham seperti ini menyalahi syariat?
Jika mereka ingin melihat Islam hanya sebatas agama tanpa penghayatan dan penerapan hidup, bukankah keinginan seperti ini menyalahi tujuan kedatangan Islam, kedatangannya yang ingin mengibarkan panji syariat di muka bumi?
Yah, Islam itu bukanlah seperti teori arsitek atau cara kerja mesin yang tidak menuntut apa-apa dari seseorang kecuali meyakini dan menyebutkan dalil-dalil kebenarannya, ia pun bukan seperti filsafat akal yang dengan membacanya seseorang akan terhibur, atau ia hanya dipegang dan dibaca oleh para pemerhatinya jika timbul dalam diri mereka keinginan yang mendorong mereka untuk membaca dan mengamati. Islam bukan seperti ini dan itu, tetapi Islam metode hidup yang meliputi seluruh bentuk pembelajaran, baik rohani, praktek, atau yang bersifat ilmiah, ia pun menyuguhkan kaidah-kaidah yang jelas dalam mencapai kemaslahatan umum yang erat kaitannya dengan masalah-masalah pribadi, lingkungan, negara, dan umat.
Itulah Islam yang ingin dipudarkan bahkan ditutup cahayanya oleh mereka, tetapi, bagaimana mungkin mereka melakukannya, Islam metode kehidupan sempurna dunia-akhirat yang diridhai Allah, pemilik matahari kehidupan. ([9])
Kini, penulis yakin bahwa Anda dengan penuh percaya diri mengamini apa yang telah dikatakan oleh kebanyakan para ahli tahkik dan pemerhati sejarah politik Islam bahwa Rasulullah Saw pemimpin negara Islam pertama di Madinah yang menjalankan kebijakan-kebijakan politiknya demi menjaga kedaulatan Islam dari rongrongan kafir Mekah dan Yahudi di Madinah.
Sekarang, Anda diajak berikutnya melihat beberapa bentuk keberhasilan manuver-manuver politik Rasulullah Saw yang di antaranya:
Pertama: Kemampuannya menyatukan kaum Aus dan Khasraj
Yang diketahui bersama, Rasulullah Saw tidak hijrah ke Madinah sebelum kota ini layak menerima kedatangannya.
Yang diketahui juga, kota Madinah, sebelum Rasulullah Saw hijrah ke sana, kota yang penuh hiruk-pikuk perselisihan kaum Aus dan Khazraj yang dipicu oleh fitnah-fitnah busuk orang-orang Yahudi. ([10]) Api kebencian di antara mereka senantiasa berkobar dan mustahil dipadamkan meski menghabiskan yang kecil dan besar, yang hina dan mulia dari perbendaharaan alam. Kebencian ini mewariskan dendam membara di hati mereka yang memicu terjadinya perang Buats yang kekal dikenang sejarah. Kenyataan ini telah diukir abadi Q.S. Al-Anfal [8]: 63, namun, dengan kehendak Allah SWT Rasulullah Saw berhasil memadamkan kobaran api kebencian itu dengan persaudaraan Islam yang menyejukkan hati mereka.
Apa yang Rasulullah Saw lakukan sehingga ia berhasil mendamaikan mereka?
Seperti adat kaum Arab di musim ibadah, mereka berbondong-bondong menuju kota Mekah untuk beribadah di Ka’bah. Kesempatan ini tidak dilewatkan begitu saja Rasulullah Saw, tetapi ia memanfaatkannya dengan mendatangi mereka memaparkan dirinya dan agama yang ia emban. Di tahun itu, secercah harapan terbit dari kejauhan sana. Rasulullah Saw mendatangi kaum Khazraj pada bulan Rajab –seperti yang disepakati kebanyakan ahli sejarah- mengajak mereka masuk Islam setelah memaparkan kebenaran dan keindahannya.
Mereka pun dengan antusias mendengarkan dakwah Rasulullah Saw tersebut, mengingat masalah besar yang mereka tinggalkan di Madinah, perpecahan yang disebabkan oleh orang-orang Yahudi di antara mereka, Aus dan Khasraj. Di lain sisi, mereka pun menakuti ancaman orang-orang Yahudi yang selalu mengintimidasi mereka dengan kedatangan seorang Rasul yang akan memimpin orang-orang Yahudi membasmi mereka.
Kedua faktor ini sebab utama yang menarik perhatian mereka mendengarkan apa yang disampaikan Rasulullah Saw.
Mereka pun sejenak termenung merenungkan perihal buruk mereka di kota Madinah dan sifat-sifat kenabian Rasulullah Saw seperti yang diberitakan oleh ahli kitab orang-orang Yahudi, dan tidak lama kemudian setelah mereka bermusyawarah, mereka dengan tekad bulat yang didasari mufakat mengumumkan keislaman mereka. ([11])
Rasulullah Saw melakukan hal serupa terhadap kaum Aus. Namun, sejarah mencatat bahwa kaum Khazraj lebih cepat menerima dan mempercayai kebenaran kenabian dan kerasulannya dari kaum Aus. Mereka inilah yang menyebarkan Islam secara diam-diam di rumah-rumah mereka, jauh dari pengetahuan orang-orang Yahudi, sehingga kota Madinah sudah layak menjadi kota hijrah Rasulullah Saw.([12])
Setibanya di Madinah, yang pertama kali dilakukan Rasulullah Saw sebagai kepala negara membangun masjid, rumah Allah yang tidak mengenal kata perbedaan di antara manusia, tempat ibadah yang kondusif menangani masalah-masalah kenegaraan yang membutuhkan keteduhan dan kejernihan berpikir. Di sini masjid Rasulullah Saw memainkan peranan tersebut dengan baiknya.
Kemudian, Rasulullah Saw sebagai pemimpin negara mengajak orang-orang Yahudi menyepakati sebuah perjanjian suci, perjanjian yang mewajibkan mereka untuk hidup damai berdampingan dengan orang-orang mukmin, Muhajirin dan Anshar, dan mempertahankan kedaulatan negara Madinah dari rongrongan orang-orang kafir yang sewaktu-waktu dapat mengancam stabilitas negara. Tetapi, Yahudi Madinah melanggar perjanjian tersebut dan tidak menepatinya, bahkan bersekutu dengan kafir Mekah mengepung bala tentara Islam yang dipimpin langsung Rasulullah Saw di perang Khandaq. Olehnya itu, wajar jika mereka diusir Rasulullah Saw dari kota Madinah karena telah melanggar piagam suci perdamaian tersebut.
Keberhasilan yang cemerlang ini bukti nyata kepiawaian Rasulullah Saw dan ketajaman analisa politiknya dalam menangani masalah-masalah kenegaraan yang menuntut ketepatan dan ketangkasan khusus.
Kedua: Perjanjian Hudaibiyyah
Di perjanjian Hudaibiyyah, Rasulullah Saw beserta 1.300 muslim keluar menuju kota Mekah dengan maksud ziarah, dan bukan menginginkan perang. Setelah berita ini didengar orang-orang musyrik, mereka pun menghalang orang-orang mukmin di Hudaibiyyah sebelum memasuki kota Mekah. Situasi ini menyebabkan ketegangan urat saraf di antara kedua belah pihak yang berujung perjanjian damai yang bersyarat. Mereka mensyaratkan orang-orang Islam mengurungkan niat menziarahi kota Mekah tahun ini, dan dibolehkan mengunjunginya tahun depan. Di samping itu, mereka pun menambahkan syarat yang tidak kalah kerasnya dengan di atas, mereka meminta pihak Islam mengembalikan siapa pun dari mereka yang ditemukan mendatangi Madinah dalam keadaan beriman atau tidak, dan mereka tidak diwajibkan memulangkan seseorang dari pihak muslim jika ditemukan mendatangi kota Mekah.
Syarat yang secara lahiriah telah mencoreng kehormatan mereka dan kedaulatan negara Islam, syarat yang sulit diterima oleh sebagian sahabat. Yang demikian itu karena yang mereka yakini kemampuan mereka meraih kemenangan jika terjadi peperangan dengan kafir Mekah. Mereka tidak peka melihat apa yang mendasari Rasulullah Saw menerima perjanjian tersebut, pandangan singkat mereka tidak mampu melihat sudut pandang Rasulullah Saw yang jauh meneropong kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang.
Dengan perjanjian ini kota Mekah dan Madinah diselimuti sejuknya kedamaian dan perasaan aman, terbentang benang pertemuan dan perjumpaan antara kedua belah pihak, sehingga orang-orang Islam dengan leluasa memperdengarkan mereka Al-Quran dan melakukan debat tentang kebenaran ajaran Islam. Kejadian-kejadian seperti ini tidak pernah dijumpai sebelum terjadinya perjanjian damai di Hudaibiyyah. Olehnya itu, banyak dari mereka yang memeluk Islam. ([13])
Kenyataan ini seperti arus deras yang terpancar kuat menerpa dan mengangkat keraguan sebagian dari mereka yang enggan menerima kecemerlangan Rasulullah Saw dalam menjalankan politik negara.
Di penghujung tulisan ini saya mengajak pemerhati Sunnah Rasulullah Saw dan tatanan politik Islam menyuarakan kesimpulan berikut ini:
“Peka terhadap pemetaan Sunnah Rasulullah Saw langkah pertama dan yang terpenting dalam memeras kekayaan khazanah makna-makna kenabian dan kerasulan, buta terhadap pemetaan ini boleh jadi menjadi hijab tersendiri terhadap khazanah tersebut. Keberhasilan manuver-manuver politik Rasulullah Saw dalam menjaga stabilitas negara Islam pertama di Madinah tidak dapat dipungkiri lagi. Yang mengingkarinya seperti menutup cahaya matahari dari muka bumi dengan kedua telapak tangannya. Islam tidak dapat dipisahkan dari tatanan hukum negara. Yang menanggalkannya dari organ-organ tubuh negara seperti menggali kuburan sendiri, mereka yang menginginkan kebebasan yang didasari nafsu hewani dan dekadensi moral yang meruntuhkan. Kenakakan gaun Islam Anda dan lambaikan tangan perpisahan meninggalkan corak-corak sekularisme yang mengaburkan dan membutakan pandangan hidup Anda! Sekarang, negara Islam yang berdaulat perangkat utama dalam menegakkan ajaran dan hikmah syariat.”


([1])   Abbas al-Aqqad, al-Abqariyyât al-Islâmiah: Abqariyyah Muhammad, Darul Kitab al-Lubnani, Beirut, cet. 1984, vol. 1, hlm. 160-161
([2])   Prof. Dr. Muhammad Imarah, Muhammad Saw ar-Rasul as-Siyâsi, Dar as-Salam, Cairo, cet. 1, 1433 H/2012 M, hlm. 35
([3])   Seperti yang telah dijelaskan di tulisan kami “Keistimewaan Ijtihad Rasulullah Saw” yang dimuat di: http://www.dakwatuna.com/2013/01/26389/keistimewaan-ijtihad-rasulullah-saw-1/
([4])   Lihat: Al-Qarafi, Abu al-Abbas Ahmad bin Idris, al-Ihkâm fi Tamyiz al-Fatâwa anil Ahkâm wa Tasharrufât al-Qâdi wal Imâm, manuskrip perpustakaan Azhar, no. registrasi khusus: 801, no. registrasi umum: 12601, hlm. 4
([5])   Hadits riwayat Ummu Salamah R.A di Shahih Imam Muslim, kitab al-Aqdiyyah, bab al-Hukmi bi ad-Dzhahir wa al-Lahni bil Hujjah, hadits. no: 4570, hlm. 909
([6])   Di sini Rasulullah Saw lebih cenderung membiarkan pengawinan dan pembuahan pohon kurma kepada hukum alam tanpa campur tangan manusia seperti biasanya. Namun, karena ijtihad ini menyalahi kenyataan yang ada, buah kurma yang dihasilkan buruk, dan tidak mendatangkan kemaslahatan umum, Rasulullah Saw pun menarik perkataannya dan mensyariatkan mereka hukum umum, yaitu: “Jika Aku memerintahkan kalian dari agama ini untuk dikerjakan maka patuhilah! Dan jika Aku menyerukan suatu perkara dari pendapatku sendiri maka saya manusia seperti kalian, tidak luput dari kekeliruan pendapat.”
([7])   Hadits riwayat Râfi’ bin Khadij R.A di Shahih Imam Muslim, kitab al-Fadhail, bab Wujub Imtitsal Ma Qalahu Syar’an duna Ma Dsakarahu min Maâyish ad-Dunya, hadits. no: 6275, hlm. 1234
([8])   Lihat: Waliyullah bin Abdurrahîm ad-Dahlawi, Hujjatullah al-Bâligah, ditahkik oleh Sayyid Sâbiq, Darul Jail, Beirut, cet. 1, 1426 H/2005 M, vol. 1, hlm. 223-224
([9])   Lihat: Dr. Muhammad Rasyâd Abdul Azîz Dahmash, Atsar al-Fikri al-Almâni fi al-Mujtama’ al-Islâmi, (nama penerbit dan tahun cetak tidak disebutkan), hlm. 119
([10])                 di antara Kabilah-kabilah Yahudi yang masyhur di Madinah:
  1. Banu Qaenaqâ’, mereka sekutu kaum Khazraj, mereka bertempat tinggal di dalam kota Madinah.
  2. Banu an-Nadhîr, mereka sekutu kaum Khazraj, tempat tinggal mereka di sudut-sudut kota Madinah.
  3. Banu Quraedsah, mereka sekutu kaum Aus, rumah-rumah mereka di sudut-sudut kota Madinah.
Mereka inilah yang menciptakan peperangan antara Aus dan Khasraj dalam kurun waktu yang cukup lama, seperti perang Buats. Lihat: Ar-Rahîq al-Makhtûm, hlm. 140
([11])                 Jumlah mereka 6 orang:
     As’ad bin Zurârah Abu Umâmah dari Bani an-Najjâr, Awf bin al-Hârits bin Rifâa, Râfi’ bin Mâlik bin al-Ajalân dari Bani Zuraeq, Qutbah bin Âmir dari Bani Salamah, Uqbah bin Âmir dari bani Harâm, dan Jâbir bin Abdillah dari Bani Ubaed.
([12])                 Lihat: Prof. Dr. Thaha Habisyi, Qissah an-Nabi maal Yahud fi Jazirah al-Arab, hlm. 35.
([13])                 Lihat: Syekh Muhammad al-Khidr Husain, Muhammad Rasulullah wa Khatam an-Nabiyyin, Maktabah al-Iman, Cairo, cet. 1, 1432 H/2011 M, hlm. 65

Sumber : dakwatuna.com

Posted By : PKS Beringin DS

Warga Palas doakan Gatot


PALAS – Masyarakat penggarap perkebunan Trans Aliaga pada Perkebunan Inti Rakyat di Kecamatan Huta Raja Tinggi, Padang Lawas (Palas), mendoakan Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho memimpin kembali provinsi itu lima tahun ke depan.
Hal ini terungkap saat silaturahim Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dengan warga Trans Aliaga di Pasar Ujung Batu 1 Kecamatan Huta Raja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.

“Kami dari masyarakat menyambut kehadiran Gubernur dengan senang hati karena baru sekali ini kami dikunjungi. Mudah-mudahan bapak bisa kembali menjadi Gubernur Sumut kerana kami bertekad mendukung bapak,” kata Budiono, salah seorang warga Padang Lawas.

Dalam kesempatan itu, Budiono juga menyampaikan bahwa kehadiran gubernur juga sekaligus bisa melihat langsung jalan utama yang menjadi jalan satu satunya masuk ke Aliaga tersebut.



“Begitulah keadan jalan kami yang masih memprihatinkan. Mudah-mudah segera diperbaiki. Hidup kami memang bergantung pada jalan ini karena sebagai akses mengangkut hasil bumi. Semoga gubernur berkenan membantu membangun jalan yang memprihatinkan ini,” katanya, kemarin.

Sementara Gatot Pujo dalam kesempatan itu mengatakan sarana infrastruktur adalah penting karena jalan yang mulus akan memotivasi untuk bekerja dan belajar.

“Jalan yang baik akan memotivasi kita untuk lebih giat belajar bagi anak-anak di sini dan juga akses yang lancar sehingga tentu hasil panen akan lebih maksimal untuk dibawa,” katanya.


Perhatian Pemrov Sumut untuk infrastruktur sangat besar terbukti mengalokasikan bantuan daerah bawahan dari APBD Provinsi untuk ke Kabupaten Palas cukup besar yakni mencapai Rp50,8 milliar.

“Bantuan daerah bawahan sebesar itu kemana diarahkan, itu tanggungjawab bupati dan pertemuan ini merupakan informasi dan catatan bagi saya untuk kemudian bertanya pada bupati apakah sudah dialokasikan untuk pembangunan jalan ini,” katanya.

Sumber : Waspada Online

Posted By : PKS Beringin DS

Stamina Anis Matta Memang Luar Biasa !!


 

DENPASAR - Sejak dilantik jadi Presiden PKS, Jumat (1/2), Anis Matta langsung tancap gas berkeliling temui kader pengurus dan simpatisan PKS di berbagai daerah. Dimulai ke kota Bandung (3/2), lalu Medan (5/2), Yogyakarta (8/2), Surabaya (9/2), Makassar (10/2), dan terakhir ke Bali (mulai Selasa 12/2). Enam kota nonstop.

Bukan itu saja. Bung Anis yang tiba di Bali pada Selasa dinihari, mengawali aktifitasnya dengan melakukan rafting (arung jeram) bersama puluhan pengurus DPP PKS di Karangasem. Menurut Mardani, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengingatkan kembali pengurus dan kader PKS tentang rintangan yang dihadapi saat ini begitu berat. Sehingga dibutuhkan kekompakan dan soliditas seluruh unsur di PKS agar cepat keluar dari permasalahan yang ada.

Usai rafting, malamnya Bung Anis menyampaikan pidato dihadapan ribuan kader simpatisan dan tokoh masyarakat Bali. Salah satu hal yang disampaikan Bung Anis adalah agar kader dan pengurus PKS mengurangi waktu tidur. Dan beliau benar-benar menerapkannya pada dirinya. Malam itu seusai rangkaian kegiatan 'konsolidasi' hampir beliau tidak tidur karena jam 02.00 beliau sudah langsung memimpin agenda Tahajud dan wirid 8 surat Al Qur'an.

Dan pagi harinya, Rabu (13/2), beliau bersama jajaran DPP PKS dan DPW PKS Bali melakukan olah raga tanding persahabatan futsal dengan kawan-kawan jurnalis Bali. Dan Tim PKS yang beliau pimpin pun meraih kemenangan sebagaimana yang diwartakan oleh media Antara "Anis Matta CS Tundukkan Tim Jurnalis Bali". Kami kutip....

Tim futsal Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta berhasil mengandaskan perlawanan para jurnalis Bali dalam pertandingan persahabatan yang digelar di Denpasar, Rabu.
Anis Matta yang bertanding bersama Sekretaris Jenderal PKS serta anggota DPR dari partai tersebut berhasil menekuk tim jurnalis Bali dengan skor 8-6.
"Pertandingan tadi berlangsung cukup seru, saya tidak menduga kalau Pak Anis cukup andal bermain futsal," kata Nandang, salah seorang jurnalis dari televisi nasional itu.
Sementara itu Ketua DPW PKS Provinsi Bali, Mujiono mengatakan, stamina pimpinan partainya itu memang luar biasa sehingga dapat bermain secara baik.
Padahal sejak semalam telah menjalani berbagai kegiatan, bahkan sama sekali tidak ada waktu untuk tidur. "Sebab sebelum tadi bertanding, di hotel Pak Anis mengikuti zikir bersama dari Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 sampai 05.15 Wita," ucapnya.
Setelah bertanding, rencananya Presiden PKS akan melanjutkan kegiatannya dengan mengikuti rapat pleno pengurus pusat partai tersebut.
Kemudian bertemu dengan pengurus PKS se-Bali untuk memberikan wejangan sekaligus konsolidasi. "Para kader PKS memang dituntut supaya bisa mandiri dari berbagai aspek baik fisik, spiritual dan ekonomi," kata Mujiono.

Sumber : BLOG BERITA PKS PIYUNGAN

Posted By : PKS Beringin DS

Selasa, 12 Februari 2013

Selasa, 12 Februari 2013

Anis Matta Pimpin Jajaran DPP Taklukan Arung Jeram di Bali


BALI - Puncak konsolidasi struktur pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tingkat pusat dilakukan di Karangasem, Bali, melalui kegiatan Arung Jeram (rafting) di Sungai Telaga Waja, Selasa (12/2) pagi. 
Sekitar 100 orang dari Dewan Pengurus Pusat (DPP), Dewan Syariah Pusat (DSP) dan Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) mengikuti kegiatan arung jeram yang menempuh jarak 16 kilometer. Presiden DPP PKS M. Anis Matta memimpin langsung acara konsolidasi struktur PKS pusat tersebut.

Ketua Bidang Humas DPP PKS Mardani Ali Sera menjelaskan lebih lanjut, setelah kegiatan ini, pengurus akan kembali ke Jakarta untuk fokus menghadapi kerja-kerja pemenangan Pemilu dan Pemilu Kepala Daerah. “Yang terdekat, PKS telah menargetkan untuk menang di Pemilukada Jawa Barat pada tanggal 24 Februari ini,” ujar Mardani.

Kegiatan arung jeram dipilih, menurut Mardani, karena kegiatan ini membutuhkan kerjasama yang baik, kekuatan fisik dan juga strategi untuk melewati jeram-jeram yang menghadang. “Ini cocok dengan kondisi PKS saat ini yang tengah mencoba melewati cobaan-cobaan politik. Kita akan hadapi dengan tidak meninggalkan unsur fun, seperti amanat Presiden PKS agar kita tidak kehilangan kebahagiaan,” tutur doktor teknik mesin lulusan Universiti Teknologi Malaysia ini.

Menurut Mardani, Presiden PKS Anis Matta adalah seorang trainer di bidang pengembangan kepribadian. “Anis Matta ingin memastikan bahwa pengurus PKS seluruhnya siap untuk menjalani hari-hari panjang penuh kerja keras hingga Pemilu tahun 2014 untuk mengejar target 3 besar,”pungkas Mardani. [pks.or.id]
 
Sumber : BLOG PKS PIYUNGAN
 
Posted By : PKS Beringin DS
 

'Operasi Senyap' ala PKS


Sigit Nugroho | Kompasiana


PKS baru saja dihantam dengan isu yang selama ini menjadi jualan mereka. Hampir satu minggu media tiada hentinya memberitakan kasus yang membelit elit PKS. Di social media PKS menjadi objek yang diperbincangkan banyak orang. Anda bias mengamati juga di berbagai pemberitaan, jika ada yang menulis tentang PKS maka komentarnya akan sangat banyak dan rata-rata menghujat PKS.
Baru satu minggu berita heboh tentang LHI ternyata media sekarang lebih tertarik membicarakan tentang kisruh dipartai tentangganya: DEMOKRAT.
Anda tentu masih ingat ketika PKS disudutkan oleh laporan Yusuf Supendi dan Kasus Arifinto, beritanya juga sangat heboh di media tapi selang satu minggu beritanya bergeser ke pemberitaan tentang Nazaruddin yang beritanya belum habis sampai sekarang.
Lantas kita bertanya-tanya apa gerangan operasi yang dilakukan PKS untuk meng-counter berita miring yang sedang membelit mereka sehingga tidak sampai hitungan bulan, peta pemberitaan sudah berubah?
Memahami PKS haruslah keluar dari kerangka pemahaman kita tentang partai politik pada umumnya. PKS adalah pertemuan antara partai politik dengan gerakan. Dan mempelajari PKS tidak boleh berhenti hanya sampai pada PKS itu saja tapi harus dipahami dalam konteks yang lebih luas yakni gerakan-gerakan yang menjadi sumber inspirasi mereka.
Hal-hal apa saja yang kemudian dimainkan oleh PKS dalam keluar dari masalah yang membelit mereka. Saya akan utarakan meskipun tidak semuanya.
Pertama, PKS tidak gagap terkait dengan proses transfer kepemimpinan. Reaksi cepat dan kilat yang dilakukan majelis syro PKS dan DPP yang segera merespon pengunduran LHI dengan menjadikan Anis Matta sebagai penggantinya menunjukkan kepada publik bahwa PKS tidak lumpuh dan memiliki regenerasi kepemimpinan yang baik. Berbeda di partai lain untuk mencari ketuia umum partai biasanya memalui proses yang panjang dan melelahkan karena sering dibumbui dengan intrik internal.
Kedua, kunci dari cepat keluarnya PKS adalah pembinaan yang matang dan rapi di partai ini. Kalaulah boleh menyamakan organisasi yang memiliki sistem komando yang baik di Indonesia ini mungkin hanya TNI, Polri, (dulu PKI), dan PKS. Penanaman nilainya dilakukan rutin. Salah satu materi yang pertama kali dulu disampaikan adalah materi tentang perang pemikiran. Sudah sejak lama kader PKS mengerti betul tentang teori konspirasi. Maka sebelum Anis Matta mengatakan ada konspirasi hampir dipastikan seluruh kader PKS sudah mengatakan itu konspirasi. Mungkin anda adalah sebagian orang yang mendapatkan broadcast pesan-pesan tersebut. Ini yang menjadikan mereka justeru makin solid.
Ketiga, kata”cinta” yang disampaikan Anis Matta sungguh mengisyaratkan sesuatu yang lain di partai ini. Pernyataan cintanya kepada LHI yang disambut dengan takbir oleh pengurus DPP mengisyaratkan bahwa mereka bukan sekedar parpol tapi juga sebuah jamaah yang sangat mencintai pemimpinnya. Disini logika yang dipaki tidak lagi bermain di wilayah rasional namun di atas emosional. Ini yang tidak dimiliki partai lain. Jika ada pimpinannya tersangkut kasus banyak pimpinan yang lain senang karena akan menggantikan posisinya. Ini tidak terjadi di PKS. PKS mengajarkan kepada khalayak bagaimana mencintai pemimpinya.
Terakhir , orasi Anis Matta pada pidato pengangkatannya memberikan inspirasi yang mendalam bagi kader PKS. Jika anda masih mengingat pidato Anis hal pertama yang dia sampaikan adalah agar setiap kader memohon pertolongan kepada Tuhan. Dan ini direspon dengan sangat baik oleh kader PKS dari pusat hingga ke daerah.
Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari beberapa kader PKS yang saya temui, dengan adanya pemberitaan yang memojokkan tersebut soliditas mereka menjadi semakin kuat. Bahkan mereka ada yang mengatakan “dulu saya agak males baca alqur’an sekarang jadi tambah rajin”. Jika anda amati disekitar anda maka anda akan menemukan aktivitas yang meningkat di tubuh partai ini justeru setelah LHI dijadikan tersangka terkait dengan membangun kedekatan padaNya. Ini yang saya sebut sebagai operasi SENYAP. Ini yang mungkin tidak pernah dibahas dalam teori intelejen.
Dalam inspirasi-inspirasi kenabian akan sangat mudah ditemukan referensi bahwa sumber kemenangan yang utama bukan pada kematangan rencana, dan lengkapnya persiapan, namun lebih pada bagaimana mereka membangun kualitas hubungan dengan Tuhan. Ini operasi intelejen yang melibatkan “Langit”. Hal ini yang diyakini betul oleh kader PKS. Roadshow anis matta sebagai presiden yang baru, menurut saya untuk mengokohkan operasi senyap ini selain mendorong kader untuk bekerja.[]
 
Sumber : BLOG PKS PIYUNGAN
 
Posted By : PKS Beringin DS

 

"Terima Kasih Atas Kunjungannya dan Sebelumnya Meminta Maaf, Apabila ada Kesalahan dan Kekhilafan dalam Menyajikan Informasi Serta terdapat Link-Link yang belum Aktif". Jazzaakallah Khairan Katsiran, Assalamu'alaikum Wr, Wb. ^_^

Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates