Dalam berbagai kegiatan Pelatihan Wonderful Family, saya sering bertanya kepada pasangan suami isteri yang hadir sebagai peserta, apakah permasalahan yang sering dijumpai dalam kehidupan berumah tangga pada umumnya ? Ternyata sangat banyak peserta yang menjawab, persoalan yang sering muncul adalah ketidakmampuan berkomunikasi antara suami dan isteri. Banyaknya cekcok dan pertengkaran, seringkali bersumber dari problem komunikasi, bukan dari persoalan yang besar dan berat.
Kenyataannya, ada banyak orang berkomunikasi, namun tidak mendapatkan tanggapan dari pasangan seperti yang ia harapkan. Ternyata pesan tidak sampai kepada pasangan, atau pesan sampai kepada pasangan tetapi dengan terdistorsi. Dampaknya komunikasi tidak pernah nyambung dan masing-masing merasa tidak nyaman dalam berkomunikasi. Hal ini akan mengakibatkan kemalasan dalam komunikasi dan memilih pasif.
Komunikasi suami dan isteri adalah komunikasi hati, komunikasi rasa, yang dipenuhi oleh cinta. Berbeda dengan komunikasi kepada orang-orang lainnya, antara suami dan isteri terjadi kedekatan dan ikatan emosional yang sangat khusus. Agar komunikasi antara suami dan isteri penuh cinta, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh kedua belah pihak :
1. Menggunakan aneka ragam cara komunikasi
Ada banyak cara komunikasi. Bukan hanya berbicara dan mengobrol secara langsung, namun komunikasi bisa dilakukan dengan tulisan di kertas, SMS, telepon, email, chatting, BBM, dan menyampaikan pesan lewat berbagai media lainnya. Ketika komunikasi dengan obrolan tengah mengalami kebuntuan, segera tempuh cara lain agar tetap terhubung dan tidak terputus kehangatan.
Kadang kita terjebak dalam bentuk komunikasi verbal, dengan model pembicaraan. Ketika pembicaraan tidak bisa dilakukan, baik karena terpisah jarak, atau karena sedang ada masalah, maka komunikasi tidak berjalan. Suami dan isteri memilih diam membisa dan tidak melakukan upaya lain agar tetap saling berkomunikasi. Padahal sangat banyak pilihan cara yang membuat mereka tetap saling bisa berkomunikasi.
2. Bersikap empati
Posisikan diri anda pada situasi perasaan dan pikiran yang sedang dialami pasangan. Empati adalah sebuah sikap dan kemampuan mengerti dan memahami kondisi pasangan, sehingga akan memunculkan suasana nyaman dalam komunikasi. Sikap empati ditunjukkan pula dengan cara tidak mengingkari emosi pasangan. Ketika suami tengah marah, isteri mengerti situasi perasaan yang tengah dialami suami. Saat isteri sedih, suami mengerti kedalaman perasaan sang isteri.
Dengan pemahaman dan pengertian akan kondisi pasangan, suasana komunikasi akan lebih nyaman. Tanpa empati, yang terjadi adalah pemaksaan kehendak, pemaksaan pendapat, dan saling menyalahkan satu dengan lainnya. Suami dan isteri akan berada dalam suasana dan pikiran masing-masing, tanpa peduli apa yang tengah dirasakan dan dipikirkan pasangan.
3. Fleksibel
Dalam melakukan komunikasi dengan pasangan, kadang memerlukan suasana dan gaya serius, namun ada kalanya lebih efektif menggunakan suasana dan gaya yang santai. Hendaknya kita bisa bersikap fleksibel, dalam menggunakan gaya serta model komunikasi. Jika semua disikapi dengan serius, maka akan kehilangan sisi kelembutan. Namun jika semua ditanggapi dengan canda, bisa kehilangan esensi yang besar dalam kehidupan.
Suami dan isteri hendaklah bisa memanfaatkan berbagai kesempatan secara fleksibel untuk melakukan komunikasi. Tidak perlu dibatasi pada waktu dan jam tertentu, namun semua kesempatan hendaknya digunakan untuk melakukan komunikasi. Suami dan isteri juga harus bisa memanfaatkan tempat serta sarana secara fleksibel untuk membangun komunikasi. Hendaknya komunikasi bisa dilakukan dimanapun dengan sarana apapun.
4. Memahami bahasa nonverbal
Tidak semua komunikasi dilakukan dengan verbal. Kadang ekspresi wajah dan bahasa tubuh pasangan anda sudah mengisyaratkan sesuatu pesan. Bahkan diamnya saja sebenarnya sudah memberikan pesan tertentu. Inilah yang dimaksud dengan komunikasi nonverbal. Kedipan mata, belaian mesra, cubitan, pelukan, ciuman, sikap tubuh, isyarat tangan, dan lain sebagainya, adalah bahasa-bahasa komunikasi yang memiliki makna tertentu.
Kadang suami menjumpai isteri dalam wajah yang muram, maka ini adalah bentuk komunikasi tertentu yang dilakukan oleh isteri. Kadang isteri menjumpai suami dalam kondisi berdiam diri, tidak mau berbicara, ini adalah bentuk pesan yang disampaikan dengan cara diam. Hendaknya masing-masing pihak berusaha memahami pesan yang disampaikan pasangan dengan bahasa nonverbal tersebut.
5. Jadilah pendengar yang baik.
Agar komunikasi berjalan efektif, jadilah pendengar yang baik. Jangan menguasai komunikasi dengan terlalu banyak bicara dan tidak mau mendengar. Sering kali suami dan isteri ingin banyak berbicara dan tidak mempedulikan pembicaraan pasangan. Masing-masing menuntut untuk didengarkan, namun tidak mau mendengarkan ketika pasangan tengah berbicara. Cara seperti ini membuat tidak efektif proses komunikasi.
Hendaknya suami dan isteri memiliki kemampuan mendengarkan yang baik. Mendengarkan pembicaraan pasangan adalah bentuk kasih sayang dan penghargaan yang tulus, yang menyebabkan pasangan merasa nyaman berbicara dan menyampaikan perasaan hatinya. Jika pasangan tengah berbicara tidak kita dengarkan, membuatnya tidak nyaman berbicara. Sama seperti ketika kita berbicara dan tidak didengarkan pasangan, membuat kita tidak tidak mau lagi meneruskan pembicaraan.
Selamat pagi, selamat beraktivitas. Salam Kompasiana.
Sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2012/04/10/komunikasi-cinta-untuk-suami-dan-isteri-1/
Posted By : PKS Beringin DS