Islamedia :
Don't go changing, to try and please me
You never let me down before
Don't imagine your too familiar
And I don't see you anymore
I wouldn't leave you in times of trouble
We never could have come this far
I took the good times, Ill take the bad times
Ill take you just the way you are
Billy Joel - I Love You Just The Way You Are
------+
Dalam sebuah rumah seorang istri
terlihat sedang mempersiapkan segala kebutuhan suaminya untuk berkerja.
Mulai dari menyiapkan pakaian hingga sarapan paginya. Begitu sibuknya ia
mulai sejak sebelum subuh hingga pagi itu. Belum lagi, tangis bayi buah
hati mereka yang menambah suasana bahagia.
Dan ketika suami berangkat untuk
mencari rahmat Alloh. Sang istri masih juga di sibukkan untuk memandikan
si kecil yang masih berusia bulanan. Menyusui sambil memberikan pelukan
hangatnya agar si kecil tertidur dengan nyenyak. Lalu, barulah ia
mencuci sisa makanan suaminya tadi pagi hingga mencucikan pakaiannya.
--------+
Subhanalloh. Sahabat, itulah sosok
istri yang ada di rumah kita saat ini. Semua keringat, dan rasa keluh
yang hadir setiap hari dijalaninya dengan rasa suka dan ikhlas. Saat
malam sebelum tidur ia tersenyum. Pagi hari saat membangunkan kita pun
ia penuh senyum. Disetiap aktifitasnya ia tersenyum untuk kita, suami
yang di cintainya.
Masalah dalam rumah. Ketika ia
datang, istri kita adalah orang pertama yang menghadapinya dan
menjaganya hingga kita (suaminya) pulang dari kantor. Dan senantiasa
menyambut kehadiran kita, penentram, penjaga dirinya dan anak-anaknya
dengan senyum terbaiknya.
Subhanalloh. Indahnya istri kita
Lalu saat masalah, dan cobaan datang
kepada kita (suami) di kantor. Sesampainya di rumah pernah kah kita
membantah istri yang indah itu, hanya karena tidak ada masakan untuk
kita makan? Pernahkah kita mengeluhkan masakannya yang tidak sesuai
dengan selera kita? Atau bahkan memarahinya karena kurang garam, atau
yang lainnya?
Pernahkah kita memarahinya karena
baju yang disetrika masih kurang rapi? Atau baju yang hendak kita pakai
esok, masih belum juga dicucinya? Dan masalah lain yang kita timpakan
kepadanya karena kelemahan dan kekurangan kita, suaminya!
Sahabat. Pernahkah kita sebagai suami
membayangkan kehidupan yang di laluinya setiap hari? Kesibukan dan
kerepotan apa saja yang dihadirkan kepadanya? Sementara kita, yang lemah
dan penuh dengan kekurangan ini memberikan satu lagi beban kepadanya,
saat dia mengharapkan perkataan lembut dan peluk mesra sebagai obat bagi
keluhnya di hari ini dengan amarah dan penolakan!
Apa yang menjadikan kita hingga
begitu berhaknya mengatakan bahwa semua kesalahan yang terjadi adalah
perbuatannya? Apa yang sudah kita berikan untuknya hingga menjadikan
kita merasa berhak untuk memakinya dan menyakiti perasaannya? Apa,
sahabat?
Sahabat. Apakah kita secara sadar
tahu bahwa dia butuh ucapan cinta dan sayang dari kita. Dan sudahkah
kita berikan kata itu kepada setiap hari? Apakah kita tahu bahwa dia
butuh dipeluk dan di cium dengan penuh kasih sayang. Dan sudahkah kita
berikan itu kepadanya setiap hari?
I Love You, Because I Love YOU (Alloh)
Sahabat. Yuk..., kita mulai
menghargai apa yang sudah ada. Apa yang sudah diberikan oleh istri-istri
kita untuk kita. Untuk anak-anak kita.
Quote: Dia
yang mampu untuk mengerahkan sebuah kasih sayang yang besar, sudah
mencapai keberhasilan besar, karena syarat mencapai keberhasilan besar
adalah melakukan hal – hal kecil dengan kasih sayang yang besar.
Apalagi, bila yang dilakukannya adalah hal besar dengan kasih sayang
yang besar. Dan kebersamaan Anda dengan "pasangan" Anda adalah hal yang
besar. (by Mario Teguh)
So, berbahagialah dengan dia yang
akan mengisi hari-hari kita. Bergahagialah bersamanya dengan senyum.
Bersamanya mari kita bangun keluarga yang penuh dengan kasih sayang,
pengertian, pengorbanan, dan senyum ikhlas dalam setiap perilaku kita.
Semoga Alloh Yang Maha Indah menjadikan berkah atas apa yang kita
usahakan. Karena tiada satupun yang kita lakukan tanpa mengharapkan
Cinta-Nya yang Maha Agung.
-MasGagah-
Posted By : PKS Beringin DS