Islamedia - Pagi
shubuh buta selepas sholat shubuh harus berjibaku dengan berbagai pekerjaan,
menyiapkan sarapan, cuci piring ,cuci baju dan berbagai urusan upacara pagi
hari, yg berjibun, setelah semua sepi anak2 kesekolah, bapak kekantor atau
ketempat kerja masing-masing bukan berarti selesai acara orang rumah bebersih,
beberes belanja, bayar listrik, pajak dan lain-lain, belum lagi rapat wali
murid kesekolah. Seakan tak ada habisnya, belum lagi di sore menjelang malam
saat yang tepat sejenak ingin meluruskan kaki barang sebentar saja sudah ada
rengekan anak-anak minta ditemani membuat pe-er, belum lagi si batita minta
"nenen" padahal bapak harus pulang malam karena lembur, rasanya waktu
akan terasa sempit dan kurang, yah begitulah dunia wanita yang fulltime dirumah
ga jauh-jauh deh dari urusan yang demikian, dijamin ga keren sama sekali
menurut beberapa kalangan...
Seandainya
Kita tidak mengetahui ilmunya betapa menjemukan pekerjaan wanita
"Rumahan" itu,..
Seandainya
kita tak tersisip iman dihati maka terasa berat menjalankan semua ini
Seandainya
tak ada harapan kepada anak2 untuk tumbuh menjadi besar dan sholeh/hah tak akan
sanggup menjalani hari2 tanpa upah yang bergengsi
Seandainya
bukan karena suami sholeh, imam sang tambatan hati dengan bhakti kepadanya
Insya Allah, Allah juga ridla kepada kita..
Seandainya
tiada bidadari syurga yang akan cemburu kepada kita jika kita ikhlas
menjalani semua ini, tak akanlah bersusah payah
Karena
beginilah wanita dicipta dengan kodratnya, dengan segala kelemahannya dan
kegigihannya dalam mengurus rumah tangga menjadikan segala yang
diperjuangkannya dalam rumahnya adalah jihad yang mulia..
Saudariku
dengarlah kisah dari sahabiyah putri tercinta Rasululah berikut ini semoga
menjadi penyemangat bagi kita semua bahwa begitu mulia dan bergengsinya
Pekerjaan Rumah tangga Di Mata Allah SWT Janganlah bersedih semoga kasarnya
telapak tanganmu karena seringnya menyiapkan masakan untuk keluarga bisa
menjadi saksi di akhirat kelak, juga hitamnya kantung matamu karena semalaman
menjaga sikecil karena sedang sakit, atau kaki yang pecah-pecah dan sering kena
kutu air karena terlalu lama mencuci, semoga perjuangan-perjuangan itu tak
sesederhana ketika diucapkan dan kelak layak bagi engkau pejuang rumah tangga
bersanding dengan beliau Fatimah Az Zahra di SyurgaNya amiin..
Fathimah
az-zahra rha dan Gilingan Gandum
Suatu
hari masuklah Rasulullah SAW menemui anandanya Fathimah az-zahra rha.
Didapatinya anandanya sedang menggiling syair (sejenis padi-padian) dengan
menggunakan sebuah penggilingan tangan dari batu sambil menangis. Rasulullah
SAW bertanya pada anandanya, "apa yang menyebabkan engkau menangis wahai
Fathimah?, semoga Allah SWT tidak menyebabkan matamu menangis". Fathimah
rha. berkata, "ayahanda, penggilingan dan urusan-urusan rumahtanggalah
yang menyebabkan ananda menangis". Lalu duduklah Rasulullah SAW di sisi
anandanya. Fathimah rha. melanjutkan perkataannya, "ayahanda sudikah
kiranya ayahanda meminta 'aliy (suaminya) mencarikan ananda seorang jariah untuk
menolong ananda menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di
rumah". Mendengar perkataan anandanya ini maka bangunlah Rasulullah SAW
mendekati penggilingan itu. Beliau mengambil syair dengan tangannya yang
diberkati lagi mulia dan diletakkannya di dalam penggilingan tangan itu seraya
diucapkannya
"Bismillaahirrahmaanirrahiim". Penggilingan tersebut
berputar dengan sendirinya dengan izin Allah SWT. Rasulullah SAW meletakkan
syair ke dalam penggilingan tangan itu untuk anandanya dengan tangannya
sedangkan penggilingan itu berputar dengan sendirinya seraya bertasbih kepada
Allah SWT dalam berbagai bahasa sehingga habislah butir-butir syair itu
digilingnya.
Rasulullah
SAW berkata kepada gilingan tersebut, "berhentilah berputar dengan izin
Allah SWT", maka penggilingan itu berhenti berputar lalu penggilingan itu
berkata-kata dengan izin Allah SWT yang berkuasa menjadikan segala sesuatu
dapat bertutur kata. Maka katanya dalam bahasa Arab yang fasih, "ya
Rasulullah SAW, demi Allah Tuhan yang telah menjadikan baginda dengan kebenaran
sebagai Nabi dan Rasul-Nya, kalaulah baginda menyuruh hamba menggiling syair
dari Masyriq dan Maghrib pun niscaya hamba gilingkan semuanya. Sesungguhnya
hamba telah mendengar dalam kitab Allah SWT suatu ayat yang berbunyi :
(artinya)
"Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya para malaikat yang
kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
dititahkan-Nya kepada mereka dan mereka mengerjakan apa yang dititahkan".
Maka
hamba takut, ya Rasulullah kelak hamba menjadi batu yang masuk ke dalam neraka.
Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada batu penggilingan itu,
"bergembiralah karena engkau adalah salah satu dari batu mahligai Fathimah
az-zahra di dalam sorga". Maka bergembiralah penggilingan batu itu
mendengar berita itu kemudian diamlah ia.
Rasulullah
SAW bersabda kepada anandanya, "jika Allah SWT menghendaki wahai Fathimah,
niscaya penggilingan itu berputar dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi Allah
SWT menghendaki dituliskan-Nya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan oleh
Nya beberapa kesalahanmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa derajat. Ya
Fathimah, perempuan mana yang menggiling tepung untuk suaminya dan
anak-anaknya, maka Allah SWT menuliskan untuknya dari setiap biji gandum yang
digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat.
Ya
Fathimah perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling gandum untuk
suaminya maka Allah SWT menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit.
Ya Fathimah, perempuan mana yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir
rambut mereka dan mencuci pakaian mereka maka Allah SWT akan mencatatkan
baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar
dan memberi pakaian kepada seribu orang yang bertelanjang. Ya Fathimah,
perempuan mana yang menghalangi hajat tetangga-tetangganya maka Allah SWT akan
menghalanginya dari meminum air telaga Kautshar pada hari kiamat.
Ya
Fathimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keridhaan suami terhadap
istrinya. Jikalau suamimu tidak ridha denganmu tidaklah akan aku do'akan kamu.
Tidaklah engkau ketahui wahai Fathimah bahwa ridha suami itu daripada Allah SWT
dan kemarahannya itu dari kemarahan Allah SWT?.
Ya
Fathimah, apabil seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya maka
beristighfarlah para malaikat untuknya dan Allah SWT akan mencatatkan baginya
tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan darinya seribu kejahatan.
Apabila ia mulai sakit hendak melahirkan maka Allah SWT mencatatkan untuknya
pahala orang-orang yang berjihad pada jalan Allah yakni berperang sabil.
Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti
keadaannya pada hari ibunya melahirkannya dan apabila ia meninggal tiadalah ia
meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa sedikitpun, dan akan didapatinya
kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman sorga, dan Allah SWT akan
mengkaruniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah serta beristighfarlah
untuknya seribu malaikat hingga hari kiamat.
Perempuan
mana yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas
serta niat yang benar maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya semua dan
Allah SWT akan memakaikannya sepersalinan pakaian yang hijau dan dicatatkan untuknya
dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan
dikaruniakan Allah untuknya seribu pahala haji dan umrah.
Ya
Fathimah, perempuan mana yang tersenyum dihadapan suaminya maka Allah SWT akan
memandangnya dengan pandangan rahmat. Ya Fathimah perempuan mana yang
menghamparkan hamparan atau tempat untuk berbaring atau menata rumah untuk
suaminya dengan baik hati maka berserulah untuknya penyeru dari langit
(malaikat), "teruskanlah 'amalmu maka Allah SWT telah mengampunimu akan
sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang". Ya
Fathimah, perempuan mana yang meminyak-kan rambut suaminya dan janggutnya dan
memotongkan kumisnya serta menggunting kukunya maka Allah SWT akan memberinya
minuman dari sungai-sungai sorga dan Allah SWT akan meringankan
sakarotulmaut-nya, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari
taman-taman sorga seta Allah SWT akan menyelamatkannya dari api neraka dan
selamatlah ia melintas di atas titian Shirat".
Sumber
: 1001 Kisah Teladan
*jazakillah
buat saudariku "M Watik" di Purworejo sana yang telah membagikan ilmu
dalm pertemuan jum at yg ceria:) semoga pahala senantiasa mengalir atasmu dan
kita semua
Anindya Sugiyarto
Ibu Rumah Tangga Rawasari Jakpus
Posted By : PKS Beringin DS