Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno akan berkunjung ke Amerika Serikat (AS) selama sepekan untuk mempromosikan potensi investasi daerah, penjajakan peluang beasiswa bagi mahasiswa asal Sumbar di AS, serta meresmikan satu rumah makan Padang di New York. Gubernur meminta agar kunjungan tersebut tidak diplintir sebagai akal-akalan pejabat untuk bisa plesiran ke luar negeri.
Hal tersebut disampaikan Kabiro Humas Pemprov Sumbar, Surya Budhi, saat berbincang dengan detikcom melalui telepon, Selasa (5/7/2011) malam. Menurut Budhi, tujuan kunjungan gubernur Irwan Prayitno ke AS tersebut perlu dijelaskan secara rinci agar tidak menimbulkan prasangka buruk.
Budhi bercerita, ketika berkunjung ke Jerman untuk menghadiri acara Indonesia Bisnis Day pada 4-6 November 2010 lalu, Gubernur Sumbar sempat ‘diserang’ dan dituding kurang memiliki empati oleh sejumlah kalangan karena meninggalkan Sumbar ketika Kabupaten Kepulauan Mentawai baru saja diterjang tsunami. Waktu itu, gubernur dianggap lebih mementingkan even ‘jalan-jalan’ dibandingkan mengurus korban bencana Mentawai.
“Kita sebenarnya bisa maklum karena memang momennya dekat sekali dengan tsunami Mentawai. Tapi,kenyataannya acara di Jerman itu sudah diagendakan jauh sebelum tsunami Mentawai terjadi dan kita sudah menyatakan kesiapan untuk ikut,” kata Surya Budhi.
Belajar dari pengalaman itu, lanjut Surya Budhi, pihaknya berharap kunjungan gubernur ke AS kali ini tidak menimbulkan prasangka negatif. Apalagi, dalam kegiatan tersebut gubernur Irwan Prayitno membawa serta istrinya, Ny. Nevi Irwan Prayitno.
“Nah, ini dia yang perlu dijelaskan. Istri gubernur ikut ke Amerika dengan biaya pribadi, tidak menggunakan uang Negara. Dana APBD yang digunakan untuk kegiatan tersebut hanya untuk gubernur. Sementara, biaya untuk dua orang lagi, yakni Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) dan seorang pejabat eselon III BPMD yang juga ikut ke Amerika, sumber dananya berasal dari APBN,” jelasnya.
Lebih lanjut Budhi menjelaskan, promosi investasi di even internasional penting dilakukan untuk bisa menggarap potensi daerah secara maksimal. Contohnya, berkat kunjungan gubernur Sumbar ke Jerman beberapa waktu lalu, kata Budhi, sejumlah investor dari negara tersebut sudah menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Sumbar. Untuk menindaklanjuti kemungkinan kerjasama itu, gubernur Sumbar sudah mengadakan pertemuan dengan mereka di sebuah hotel di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Jadi, saya tegaskan lagi jangan sampai ada anggapan bahwa kegiatan ini hanya akal-akalan pejabat untuk bisa jalan-jalan ke Amerika saja. Tidak mungkin gubernur berpikir seperti itu. Lagi pula, kalau hanya untuk sekedar jalan-jalan ke Amerika gubernur kita sepertinya sudah sering. Beliau kan lama jadi anggota DPR RI,” terangnya.
Sumbar merupakan satu dari empat daerah yang diundang secara resmi berkunjung ke Amerika oleh Badan Penanaman Modal Nasional untuk melakukan presentasi potensi investasi daerah di Amerika. Tiga daerah lainnya yang juga ikut adalah Maluku, Kalimantan Tengah, dan Jawa Barat.
Posted By : PKS Beringin DS