Israel Didesak Bebaskan Tahanan Wanita Palestina

Tel Aviv, Pakar HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak pemerintah Israel untuk membebaskan Hana Shalabi, seorang tahanan wanita Palestina. Wanita tersebut telah melakukan aksi mogok makan sejak ditangkap kembali di Tel Aviv sebulan yang lalu.

"Kondisi Shalabi kurang sehat dan jiwanya terancam... Ini permintaan untuk hati nurani dan untuk kemanusiaan serta seruan putus asa bagi kita semua," kata Richard Falk, Pelapor Khusus PBB soal HAM Palestina seperti dilansir Press TV, Kamis (15/3/2012).

"Israel harus menghentikan perlakuan tidak manusiawi terhadap Shalabi. Bebaskan dia secepatnya," tegas Falk seraya menyerukan pemerintah Israel untuk memenuhi tanggung jawabnya sesuai hukum internasional.

Dikatakan Falk, Shalabi telah melakukan mogok makan guna memprotes penahanan tanpa persidangan yang dilakukan Israel serta perlakuan buruk yang dialaminya selama penangkapan, interogasi dan proses penahanan.

Pakar HAM PBB itu juga mengecam sikap diam internasional atas nasib Shalabi. Falk menyerukan komunitas global untuk "angkat suara bagi mereka yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk mengakhiri ketidakadilan."

Shalabi merupakan salah satu tahanan Palestina yang ditangkap kembali oleh pasukan Israel dalam beberapa pekan terakhir setelah implementasi kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel pada Oktober 2011. Saat itu, lebih dari 1.000 tahanan Palestina dibebaskan sebagai imbalan atas pembebasan seorang tentara AS yang ditahan Hamas, Gilad Shalit.

Menurut Biro Statistik Pusat Palestina dan kelompok-kelompok pembela tahanan, saat ini ada lebih dari 6 ribu tahanan Palestina yang mendekam di penjara-penjara Israel. Mereka termasuk para anggota legislatif Palestina yang kebanyakan ditangkap tanpa dakwaan ataupun persidangan. Namun sumber-sumber independen menyebut jumlah tahanan Palestina mencapai sekitar 11 ribu orang.

Posted By : PKS Beringin DS